Rahim Membesar 500 Kali Lipat dan 20 Fakta Lainnya Seputar Kehamilan

29 Maret 2017 13:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kehamilan miliki segudang fakta menarik. (Foto: pixabay - kathrinpie)
zoom-in-whitePerbesar
Kehamilan miliki segudang fakta menarik. (Foto: pixabay - kathrinpie)
Bagi calon ibu di seluruh dunia, masa-masa kehamilan merupakan saat-saat paling membahagiakan dalam hidup. Euforia kebahagiaan dan ketidaksabaran dalam menantikan lahirnya si jabang bayi ke dunia tentunya akan dialami oleh setiap pasangan. Terlebih bagi calon ibu muda yang tengah mengandung anak pertama. 
ADVERTISEMENT
Tentunya masa kehamilan terasa seru dan mendebarkan, layaknya sedang berpetualang pada daerah baru yang tak dikenal sebelumnya. Semua yang terbaik pasti dilakukan demi menjaga kandungan agar tetap sehat.
Namun di balik keseruan dalam mempelajari berbagai hal seputar kehamilan, ternyata ada sejumlah fakta menarik yang harus ibu hamil ketahui. Apa saja, sih?
1. Rambut kamu bisa saja akan bertambah tebal selama kehamilan, karena dipengaruhi hormon estrogen. Namun setelah melahirkan, rambut tersebut bisa kembali rontok.
2. Saat hamil, rahim bisa mengalami pertambahan ukuran hingga 500 kali lipat.
3. Indera penciuman kamu akan jadi jauh lebih tajam. Hal inilah yang menyebabkan kamu amat peka dengan aroma tertentu, dan sering merasa mendadak mual.
ADVERTISEMENT
4. Biasanya, ukuran kaki kamu akan membesar satu ukuran saat sedang hamil.
5. Ternyata bayi dalam kandungan sudah bisa buang kotoran, lho!
6. Selasa sepertinya jadi hari favorit para bayi, karena jumlah bayi yang lahir pada hari Selasa jauh lebih tinggi dibanding hari lainnya.
7. Bayi sudah bisa mendengar sejak dalam kandungan. Inilah mengapa kamu harus sering mengajak sang buah hati untuk ngobrol dan memberikan musik klasik yang bisa merangsang perkembangan otak.
8. Usia kehamilan 8 hingga 13 minggu, 11 hingga 14 minggu, 18 hingga 24 minggu, 21 hingga 24 minggu, dan 32 hingga 34 minggu merupakan saat terbaik bagi kamu untuk melakukan USG ke dokter kandungan guna memantau perkembangan bayi.
ADVERTISEMENT
9. Saat usia kehamilan memasuki 11 hingga 14 minggu, kamu sudah bisa mengecek apakah sang bayi mengalami kelainan seperti down syndrome, hydrocephalus, anencephalus dan sebagainya.
10. Memasuki usia kandungan lima bulan, dokter biasanya akan mulai menjelaskan mengenai ukuran kepala, panjang lengan, lingkar perut, panjang paha, berat badan, letak plasenta, posisi bayi, dan lain-lain.
11. Saat hamil, jumlah darah dalam tubuh kamu meningkat sekitar 50 persen. Tak heran, wajah ibu hamil menjadi lebih bersinar dan cerah. 
12. Kontraksi atau kram otot perut mungkin saja akan terus dirasakan oleh perempuan setelah bersalin. Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh berupaya untuk menghentikan pendarahan berlebih pasca melahirkan.
ADVERTISEMENT
13. Ibu hamil hanya butuh tambahan 300 kalori per hari, yang setara dengan satu potong roti atau semangkuk yoghurt.
14. Sindrom Couvade adalah kondisi  di mana sang ayahlah yang justru merasakan berbagai gejala kehamilan. Seperti merasa mual, berat badan naik, hingga kram pada bagian bawah perut.
15. Nigeria jadi negara dengan angka kehamilan bayi kembar tertinggi. 
16. Morning Sickness dialami oleh sekitar 70 persen ibu hamil.
17. Kamu bisa merasakan bayi bergerak dalam kandungan saat kehamilan memasuki usia 8 minggu.
18. Sesungguhnya, tanggal kelahiran bayi bisa diperkirakan, lho. Rumusnya, tanggal terakhir menstruasi kamu ditambah dengan 40 minggu. 
19. Saat tengah hamil besar, tidur miring merupakan cara terbaik agar bisa merasa nyaman di malam hari. Bantal tambahan juga bisa kamu letakkan di bawah pinggang.
ADVERTISEMENT
20. Seiring ukuran perut yang semakin membesar, ibu hamil akan mengalami rasa gatal pada area perut , payudara, dan bokong. Jangan digaruk jika kamu tak ingin bekasnya jadi permanen, ya!
21. Ibu hamil yang rajin mengonsumsi ikan selama hamil cenderung memiliki anak lebih cerdas dibanding yang tidak. Semua berkat kandungan omega tiga. Namun pastikan untuk mengonsumsi ikan yang memiliki gizi baik, seperti ikan salmon.