Siap-siap, Jakarta Fashion Week 2018 Segera Digelar Oktober Mendatang

Konferensi Pers JFW 2018 (Foto: Stephanie Elia/kumparan)

Momen yang paling dinanti oleh para pecinta fashion Tanah Air segera tiba. Tepat 21 Oktober hingga 27 Oktober mendatang, Jakarta Fashion Week 2018 kembali digelar. Ini artinya, hanya tersisa 22 hari lagi menjelang pekan mode terbesar Asia Tenggara ini dimulai.

Tak terasa, ini merupakan tahun kesepuluh JFW digelar. Ajang prestisius inipun menghadirkan sejumlah inovasi berbeda.

Jakarta Fashion Week akan nantinya akan dimeriahkan oleh lebih 175 desainer berbakat. Baik desainer lokal maupun mancanegara seperti Swedia, Jepang, Korea Selatan, Inggris, dan Australia.

Kerjasama yang dijalin dengan tujuan memperkuat citra perkembangan fashion di mata dunia. Selain itu, pertukaran budaya yang dilakukan juga diharapkan bisa memperkaya warna industri mode Tanah Air.

Dan untuk pertama kalinya juga, JFW menetapkan tema khusus pada perhelatan besarnya ini. 'Bhineka dan Berkarya' jadi tema yang dipilih panitia.

"Ini kali pertama JFW menggunakan tema, sebelumnya tidak pernah. Karya yang dtampilkan desainer kan benar-benar bervariasi, itu yang dimaksud bhineka. Ada yang ready to wear, ada yg kasual, luxury, premium, juga ada aksesoris dan modest wear," ujar Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Senayan City, Kamis (28/9).

JFW juga bekerja sama dengan sejumlah lembaga, baik dari dalam maupun luar negri. Seperti Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Dewan Kerajinan Nasional tingkat Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, Australian Embassy, The British Council, Embassy of Sweden, Korea Creative Content Agency, Korea Model Association, Japan Fashion Week Tokyo, dan Fashion Design Council of India.

Untuk kedua kalinya, sosok jelita Juwita Rachmawati terpilih sebagai wajah dari Jakarta Fashion Week 2018. Perempuan yang akrab disapa Wita Juwita ini dianggap sempurna mewakili wajah dan image JFW.

Senayan City juga kembali dipilih sebagai lokasi peragaan JFW 2018. Akan menggelar peragaan busana berstandar internasional, JFW mengaku telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Mulai dari pencahayaan hingga sirkulasi penonton.

"Ada yang berbeda dari JFW tahun ini. Jadi layout atrium akan kita desain seperti di ada dalam tenda," bocor Lenni.

Pada JFW yang kesepuluh ini, Lenni juga berharap bahwa jumlah penonton bisa meningkat hingga 20 persen. "Pengunjung di tahun lalu 30 ribuan dalam satu minggu.

Dengan konten acara yang lebih menarik, kita tentu berharap bisa naik," tutupnya mengakhiri perbincangan.