Konten dari Pengguna

Menjaga Kualitas Produksi Kue Bangket Bersama Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP

Stephanus Timur
Mahasiswa Universitas Diponegoro, Sekolah Vokasi, Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan
15 Februari 2023 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stephanus Timur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tempat produksi kue bangket ibu Purnama
zoom-in-whitePerbesar
Tempat produksi kue bangket ibu Purnama
Penyerahan poster dan alat keamanan pangan kepada pemilik UMKM
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan poster dan alat keamanan pangan kepada pemilik UMKM
Karangtalun, Kec. Karangdowo, Kab. Klaten (20/1/2023) – Dalam dunia industri, untuk menciptakan produk-produk kita harus melewati sebuah proses. Dalam hal ini produk yang dibuat adalah produk kue bangket, kue asli kue Karangtalun. Di desa Karangtalun, tempat dimana salah satu kelompok KKN UNDIP Tim I diterjunkan, terdapat beberapa pemilik UMKM.
ADVERTISEMENT
Pada minggu pertama, mahasiswa KKN UNDIP Tim I melakukan survey untuk melihat potensi yang dimiliki oleh desa Karangtalun. Salah satu potensi yang dimiliki oleh warga di desa Karangtalun yaitu adanya rumah produksi kue bangket. Berkaitan dengan jurusan salah satu mahasiswa KKN, Stephanus Timur berinisiatif mengunjungi beberapa tempat produksi kue dan berinteraksi dengan pemilik UMKM.
Ibu Purnama, sebagai pemilik UMKM menerangkan bahwa seluruh pekerja yang ada merupakan satu saudara. Menurutnya hal ini juga dapat membantu perekonomian pada saudaranya sendiri. Purnama juga menjelaskan bahwa di rumah produksi yang ia miliki saat ini, standar alat perlindungan diri masih belum dilakukan. Salah satu contohnya yaitu mereka tidak menggunakan sarung tangan plastik ketika memproduksi kue kering, hal ini karena ketika mereka menggunakan sarung tangan, mereka tidak bisa memperkirakan tebal tipisnya adonan yang dibuat.
ADVERTISEMENT
Namun kebiasaan ini seharusnya tidak dilakukan dikarenakan tangan pekerja ketika sedang mengolah adonan terdapat kuman meskipun sudah mencuci tangan dengan bersih. Seiring banyaknya pesanan semakin banyak pula kue yang mereka buat, yang ditakutkan ada beberapa konsumen yang mengeluh sakit perut setelah mengkonsumsi kue dari produksi tersebut. Efeknya pelanggan tidak lagi membeli produk dan rumah produksi mengalami penurunan pelanggan
Dari penjelasan tersebut, tak heran jika mereka tidak menggunakan alat pengaman, salah satunya adalah sarung tangan plastik. Maka dari itu Stephanus membuat sebuah poster yang berisikan tentang keselamatan pangan bagi produsen agar pekerja paham dan mulai membiasakan diri menggunakan alat keamanan agar tidak merugikan orang lain. Tidak lupa dalam pengadaan poster Stephanus memberikan alat pengaman berupa sarung tangan plastik dan masker hidung untuk digunakan dan sebagai contoh dalam penggunaan alat keamanan kedepannya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Stephanus Timur L. S
DPL :
1. Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., ST., M.Eng., IPU
2. Dinalestari Purbawati., SE., M.Si., Akt
3. Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc