Konten dari Pengguna

Masalah - Masalah AI yang Kurang Diketahui Zaman Sekarang

Stephen kok
Pelajar di SMAK IPEKA Tomang
17 Oktober 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stephen kok tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dibuat menggunakan Canva
zoom-in-whitePerbesar
Dibuat menggunakan Canva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap hari pasti ada kadang kali kita buka aplikasi di handphone, komputer, dan tv, namun tahukah bahwa semuanya dapat berubah dengan ada AI. AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia sehingga dapat melakukan tugas - tugas kompleks. AI tidak akan menggantikan manusia seperti di film namun membantu manusia dalam penggunaan aplikasi yang memudahkan kita dalam penggunaan perangkat teknologi kita maupun industri. AI itu sendiri sangat cerdas sampai ditakuti oleh para ahli komputer.
ADVERTISEMENT
Zaman sekarang, AI menjadi sebuah alat yang penting untuk anak muda sekarang yaitu dalam memudahkan pencarian, mendapatkan konten menarik dari media sosial, dll. Sebenarnya AI itu sendiri memiliki dampak buruk sekali untuk generasi berikutnya karena anak - anak sekarang langsung terpapar ke dunia maya dimana terdapat beragam informasi. AI itu sendiri dapat merusak pikiran anak - anak dari pencarian konten - konten yang tidak bermakna dan hanya untuk menghibur.
Pencipta Chatbot AI bernama Geoffrey Hinton menyatakan bahwa dari keberhasilan dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan membuat dia sadar dan menyesal karena teknologi yang dibuat mampu menjadi AI yang lebih cerdas daripada manusia dan dieksploitasikan oleh pelaku kejahatan. AI juga dapat menghilangkan pekerjaan pengacara, dosen, dll. AI juga dapat menghasilkan gambar yang realistis sehingga mampu memanipulasi orang. Salah satu contoh adalah Paus Fransiskus dengan mantel buntal Balenciaga yang sebenarnya hanyalah editan dari AI untuk menarik perhatian orang terhadap pakaian bermerek yang dipakai Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
Masalah terbesar AI adalah kriminalitas atau kurang etika di dunia maya yang semestinya AI digunakan pada hal yang baik namun AI mudah digunakan sebagai senjata dari hacker atau penipu dalam merugikan seseorang. Hal yang sering digunakan para penipu dari AI adalah link phising melalui gambar iklan dimana anak muda dapat tidak sengaja membuka iklan dimana data dapat diambil ketika ditekan. Penipu juga sering menggunakan AI voice changer di mana penipu mencoba merekayasa suara - suara seperti teller bank, anggota keluarga, dll demi menipu korban untuk memberi uang dengan cara - cara yang diinginkan penipu seperti meminta akun bank, anggota keluarga memiliki hutang, dll.
Dibuat menggunakan Canva
Sekarang kita mengetahui bahwa AI tidak hanya memberi dampak positif namun memiliki dampak negatif karena AI dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan. Pelaku penjahat dapat menggunakan cara link phising, mengubah suara mereka melalui AI voice changer, dll.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka :
Gambar dibuat menggunakan https://www.canva.com/