Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bagaimana Mencapai Kehidupan yang Berkecukupan
9 Januari 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Steven Claudius Widjaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehidupan yang berkecukupan adalah kondisi yang diinginkan oleh semua orang di dunia ini tanpa terkecuali. Kehidupan yang berkecukupan adalah kehidupan ideal yang berarti tidak kekurangan kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Hidup berkecukupan juga berarti memiliki kondisi finansial yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk kemampuan menjamin kehidupan di masa depan. Dengan banyaknya masyarakat yang memiliki kehidupan yang berkecukupan, sebuah negara akan menjadi semakin maju dalam perekonomian.
Sayangnya, banyak negara saat ini memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi. Masalah kemiskinan ini bukan hanya dialami oleh beberapa negara saja, tetapi sudah menjadi permasalahan global yang patut diberi perhatian lebih. Tingginya angka masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan diakibatkan oleh beberapa faktor di dalam negara itu sendiri, beberapa diantaranya adalah banyaknya pengangguran, inflasi, maupun ketimpangan distribusi kekayaan (ketimpangan ekonomi). Faktor-faktor inilah yang menjadi akar permasalah utama dari tingginya angka kemiskinan yang pada akhirnya menghambat perkembangan ekonomi dari negara itu sendiri.
Mengenai masalah tersebut, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut. Hal utama yang harus dilakukan adalah mengatasi masalah pengangguran yang menjadi faktor utama tidak adanya pemasukan. Masalah pengangguran ini dapat diatasi pemerintah dengan fokus untuk meningkatkan pemberdayaan tenaga kerja. Pemerintah dapat mendukung UMKM dengan memberikan pinjaman mikro, pelatihan, atau subsidi kepada usaha kecil dan menengah. Membangun infrastruktur untuk menciptakan peluang kerja, terutama di daerah terpencil juga menjadi solusi yang menjanjikan bagi masalah pengangguran ini.
Namun, ketimpangan infrastruktur terkadang juga menjadi penghalang bagi perkembangan ekonomi. Hal ini dapat terjadi karena dengan adanya ketidakmerataan infrastruktur serta layanan-layanan pada daerah tertentu, sehingga masyarakat sulit untuk mengakses lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang adil. Distribusi hasil SDA harus dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah yang terkena dampaknya. Pemerintah juga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk mengelola SDA secara berkelanjutan. Dengan diatasinya ketimpangan wilayah tersebut, pengembangan seluruh daerah akan maju secara bersama.
Kehidupan yang berkecukupan adalah harapan bersama yang dapat mendorong kemajuan ekonomi dan negara secara keseluruhan. Namun, untuk mencapainya, tantangan seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan harus diatasi dengan kebijakan yang tepat, inklusif, dan berkelanjutan. Peran aktif pemerintah dan dukungan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan keseimbangan sosial dan ekonomi. Dengan langkah nyata dan komitmen bersama, sebuah negara dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
ADVERTISEMENT