Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Hukum Dapat Membantu Para Masyarakat
4 Februari 2025 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Steven Claudius Widjaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hukum menjadi topik yang sangat ramai diperbincangkan di zaman ini. Belakangan ini, sangat banyak kasus yang melibatkan hukum untuk terjun langsung dalam mengatasi masalah-masalah yang ada. Namun, hal yang menjadi pusat perhatian adalah hukum kini dianggap sebagai sesuatu yang negatif dan tidak lagi dapat dipercaya. Perbincangan mengenai topik hukum ini sebenarnya sudah cukup lama terjadi, tapi akhirnya naik kembali akibat banyaknya kasus yang terjadi belakangan ini, dan masyarakat tidak puas dengan keputusan akhir dari hukum tersebut. Hal ini yang akhirnya semakin menguatkan pandangan masyarakat yang menganggap bahwa hukum yang berlaku tidak tegas.
Hukum merupakan sesuatu yang sangat kompleks dengan banyaknya undang-undang yang berlaku dan saling saling berhubungan satu sama lain. Hukum memiliki beberapa fungsi, seperti menjaga ketertiban dan keadilan, melindungi setiap individu dari penyalahgunaan kekuasaan, dan memastikan setiap orang mendapatkan pembelaan di depan hukum. Hukum sendiri dibuat oleh lembaga berwenang, seperti pemerintah atau badan-badan resmi. Pelanggaran terhadap hukum akan dikenakan sanksi guna memberikan efek jera bagi setiap pelanggar hukum untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang sama di masa depan.
Namun, banyak kasus yang akhirnya menggiring opini masyarakat pada pandangan bahwa hukum yang dijalankan kurang tegas. Pasalnya, banyak oknum yang melakukan tindakan kriminal dan seharusnya terkena hukuman pidana, tapi bisa lepas dengan alasan yang kurang jelas. Hal ini semakin diperparah dengan adanya kasus-kasus yang menunjukkan ketimpangan dalam penerapan hukum. Misalnya, hukum sering kali terasa lebih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, di mana masyarakat kecil cenderung lebih mudah dijatuhi hukuman, sementara mereka yang memiliki kekuasaan atau koneksi bisa lolos atau mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Fenomena ini menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas serta transparansi dalam penegakan hukum.
Selain itu, banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara semakin memperkuat anggapan bahwa hukum bisa "dibeli" oleh mereka yang memiliki kekuatan ekonomi atau politik. Hukuman yang diberikan terkadang tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan, seperti vonis ringan bagi koruptor yang merugikan negara dalam jumlah besar. Sementara itu, pelanggaran kecil yang dilakukan masyarakat biasa bisa berujung pada hukuman berat. Ketidakadilan seperti ini memicu ketidakpuasan dan mendorong perdebatan publik mengenai reformasi hukum.
Meski demikian, masih ada harapan bagi sistem hukum untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat. Reformasi hukum, transparansi dalam proses peradilan, serta penegakan hukum yang tidak pandang bulu menjadi kunci utama dalam membangun kembali kepercayaan publik. Peran masyarakat dalam mengawal kebijakan hukum juga sangat penting, termasuk dengan meningkatkan literasi hukum agar mereka lebih sadar akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
Pada akhirnya, hukum seharusnya menjadi alat yang menjamin keadilan bagi semua orang, bukan hanya bagi kelompok tertentu. Dengan adanya perbaikan dalam sistem hukum, harapan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan tertib dapat terwujud.
ADVERTISEMENT