Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Strategi Cerdik Singapura: Memanfaatkan Konser Taylor Swift untuk Pariwisata
26 November 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Stevie Natania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal tahun ini, Taylor Swift menggelar konser yang sangat dinantikan di Singapura. Konser bertajuk The Eras Tour ini berlangsung selama enam hari, dimulai pada tanggal 2, 3, 4, dan dilanjut pada tanggal 7, 8, dan 9 Maret 2024. Setiap harinya, Taylor Swift membawakan lagu-lagu hits dari berbagai era karirnya, mendatangkan antusiasme yang tinggi bagi seluruh penggemarnya dari berbagai belahan dunia. Acara ini menjadi salah satu momen paling bersejarah di dunia hiburan, terutama di kawasan Asia Tenggara. Bahkan konser ini disebut-sebut sebagai “the only stop in Southeast Asia” karena Taylor Swift hanya mengadakan konser di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
The Eras Tour di Singapura tak hanya berhasil memuaskan Swifties, penggemar Taylor Swift dari berbagai penjuru dunia, tetapi konser ini juga berhasil memberikan dampak ekonomi yang signifikan di sektor pariwisata. Pasalnya, ribuan penggemar dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, bahkan Australia rela melakukan penerbangan ke Singapura demi menyaksikan aksi panggung bintang pop dunia ini secara langsung.
Pelantun lagu “Back to December” ini berhasil mendorong jumlah kunjungan wisatawan di Singapura. Para pelaku usaha di sektor pariwisata juga sangat diuntungkan dalam hal ini. Hotel, restoran, serta pusat perbelanjaan mengalami lonjakan permintaan yang sangat luar biasa selama The Eras Tour berlangsung. Mengingat para penggemar cenderung menghabiskan beberapa hari di negara tersebut. Mereka tidak hanya menonton konser, tetapi juga mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti Merlion Park, Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, hingga Orchad Road kawasan yang dikenal sebagai surga belanja.
Tidak hanya industri perhotelan dan ritel, sektor transportasi juga merasakan dampak positif dari adanya konser ini. Sejumlah maskapai penerbangan melaporkan kenaikan jumlah penumpang seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang untuk menghadiri The Eras Tour ini. Peningkatan ini juga dirasakan oleh penyedia layanan transportasi darat, yang mencatatkan lebih banyaknya wisatawan yang menggunakan taksi, MRT, atau bus untuk berpindah antar destinasi. Bahkan, layanan ride-hailing seperti Grab mengalami peningkatan pesanan, menunjukkan bahwa para wisatawan lebih memilih kenyamanan dan kemudahan selama perjalanan mereka di Singapura.
ADVERTISEMENT
Setelah diusut lebih lanjut, terungkap bahwa pemerintah Singapura turut andil dalam kesuksesan acara ini. Perdana Menteri Singapura sendiri mengakui bahwa mereka memainkan aksi cerdik dalam menjadikan Singapura sebagai satu-satunya tuan rumah konser Taylor Swift di Kawasan Asia Tenggara. Sebagai bagian dari upaya memajukan sektor pariwisata, pemerintah Singapura melakukan kesepakatan dan memberikan tawaran dana yang cukup besar kepada pihak Taylor Swift untuk memastikan bahwa Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disinggahi The Eras Tour.
Keputusan ini merupakan langkah cerdas yang menunjukkan keseriusan pemerintah Singapura dalam memanfaatkan bintang pop dunia sebagai pemantik kemajuan sektor pariwisata di Singapura. Dengan menawarkan dana yang cukup besar, pemerintah berharap bisa mengundang ribuan wisatawan mancanegara, sekaligus mempromosikan Singapura sebagai destinasi wisata berkualitas untuk dunia. Keberanian pemerintah mengalokasikan dana bukan tanpa resiko, mereka menimbang bahwa langkah yang dilakukan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, sektor perhotelan, transportasi, dan industri kreatif.
ADVERTISEMENT
Langkah inspiratif pemerintah Singapura ini mencerminkan visi jangka panjang yang matang dalam merancang strategi pembangunan pariwisata mereka. Dengan memanfaatkan acara internasional seperti konser Taylor Swift, pemerintah Singapura tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga berusaha memberikan dampak yang bertahan lama bagi sektor pariwisata mereka.
Pemerintah negara lain bisa belajar banyak dari pendekatan ini, terutama dalam memanfaatkan acara internasional untuk mengenalkan negara mereka ke penjuru dunia. Hal ini bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan budaya lokal, meningkatkan citra internasional, serta menarik investasi dan pengunjung. Dengan demikian, aksi pemerintah ini tidak hanya sebagai contoh kesuksesan lokal, tetapi juga sebuah model bagi negara lain untuk lebih proaktif dalam merancang kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT