Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bidadari Serbia
4 November 2022 16:04 WIB
Tulisan dari sthevia idira putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keindahan tarian Indonesia memikat banyak masyarakat di Serbia, salah satu negara tertua di kawasan Eropa Tenggara (Balkan). Serbia yang sebelumnya bagian dari negara Yugoslavia ini melihat Indonesia sebagai negara kaya akan budaya melalui tariannya.
Tarian Indonesia pun sering ditampilkan di negara penghasil raspberry ini. Uniknya bukan ditampikan oleh para penari Indonesia, melainkan penari Serbia yang bergabung dalam sanggar tari “Bidadari” binaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beograd.
Bidadari Indonesian Dance School sebutannya, didirikan pada tahun 2004 dengan guru tari bernama Ivana Askovic. Ivana ini adalah seniman profesional Serbia yang sempat belajar budaya Indonesia dan tinggal di Bali, Indonesia.
Wanita Serbia yang lancar berbahasa Indonesia ini menguasai berbagai tarian Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Tidak berhenti dengan menari saja, Ivana yang akhirnya kembali tinggal di Serbia, mengajar berbagai tarian Indonesia kepada para penari Serbia.
Sesuai namanya, penari Serbia pun bak Bidadari tatkala tampil mempromosikan tarian Indonesia kepada masyarakat Serbia. Latihan tari difasilitasi KBRI Beograd. Mereka berlatih tari setidaknya tiga kali seminggu.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, para penari Bidadari adalah generasi muda Serbia dengan berbagai latar belakang, mahasiswi, dokter, seniman, spa specialist hingga yang memang sudah menjadi penari profesional. Wah, luar biasa kan?
Tarian yang menjadi penampilan utama Bidadari adalah tari saman asal Aceh, dan tari Pendet asal Bali yang kerap membuat penonton takjub.
Selain melalui kegiatan promosi budaya KBRI Beograd, keindahan tarian Indonesia juga kerap ditampilkan oleh Bidadari pada ajang festival seni dan budaya internasional di Serbia, seperti International Dance Festival yang setiap tahun diikuti oleh puluhan negara Asia dan Eropa.
Tidak hanya tarian tradisional, Bidadari juga secara epik menciptakan sedratari berupa tarian teatrikal yang menceritakan legenda Indonesia dengan penggabungan tari tradisional, tari kontemporer dan drama tanpa dialog. Kisah Ramayana dan Mandalika menjadi sedratari unggulan yang sukses ditampilkan oleh Bidadari di Serbia.
Bidadari Serbia sangat anggun menarikan tarian Indonesia. Bakat penari pun semakin diasah dengan kesempatan belajar tarian daerah di Indonesia melalui program BSBI (Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia) oleh Kementerian Luar Negeri RI dan program Darmasiswa oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Melalui program tersebut, sejumlah penari Bidadari mengasah kemampuan tarinya dan terus berkarya menampilkan tarian Indonesia di Serbia.
Rasa kagum tak terkira sempat saya ungkapkan kepada para penari Bidadari ketika bertugas di KBRI Beograd sebagai Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya di KBRI Beograd saat itu (periode 2018 – 2021). Saya berharap mereka dapat terus mencintai budaya Indonesia dan semangat menampilkan budaya Indonesia di Serbia. Bersama kita lestarikan budaya bangsa Indonesia hingga ke penjuru dunia!