Konten dari Pengguna

Kiat Mengatasi Kemacetan dalam Menyelesaikan Naskah Novel

10 Desember 2018 15:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Storial.co tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hai, Storialis!
Apakah kamu pernah mengalami masalah dalam menyelesaikan naskah novel kamu? Sementara kamu hanya punya waktu satu bulan untuk menyelesaikan naskahnya?Jangan khawatir, Storialis. Dalam tulisan kali ini akan membahas mengenai salah satu strategi yang bisa kamu lakukan supaya bisa mengatasi kemacetan dalam menulis, sehingga kamu bisa menyelesaikan naskah novel kamu dalam waktu cepat. Terutama buat kamu yang saat ini sedang mengikuti tantangan menulis BNNS 2018 yang diadakan Storial. Adakah diantara kalian yang mengikuti tantangan ini?
ADVERTISEMENT
Mau tahu bagaimana cara mengatasinya? Simak terus tulisan ini, yah.
Strategi tiga kata
Dalam sebuah buku berjudul Creative Writing: Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel karya A.S Laksana, ada satu bab yang membahas mengenai strategi tiga kata yang bisa dilakukan dalam membantu seseorang dalam menyelesaikan naskah novel.
Seperti namanya, "strategi tiga kata" ini hanya memerlukan tiga kata sebagai alat bantu kamu dalam membuat tulisan yang dapat mengalir dengan cepat.  Yang perlu kamu lakukan hanyalah menulis dengan memanfaatkan tiga kata tersebut untuk menyusun paragraf pertama.
Pertama, gunakan salah satu kata untuk mengawali tulisan kamu. Sementara dua kata lainnya bebas kamu tempatkan di mana saja. Dengan melakukan cara ini kamu akan terhindari dari pembukaan-pembukaan klise yang banyak digunakan penulis lainnya dalam menulis, seperti "Pada suatu hari..." atau "Matahari pagi mengirimkan sinarnya...." atau "Matahari begitu terik siang itu."
ADVERTISEMENT
Dalam menggunakan teknik ini, sebaiknya gunakan sudut pandang orang ketiga menggunakan kata "dia" atau "ia" dan bukan sudut pandang orang pertama menggunakan kata "aku".
Mengapa hal itu perlu dilakukan?
Karena untuk menghindari tulisan kamu menjadi pidato pernyataan sikap.
Langkah berikutnya, siapkan jam untuk membatasi waktu menulis kamu. Tentukan waktu menulis secara cepat yang akan kamu lakukan. Misalnya, menulis cepat dalam waktu lima menit, sepuluh menit, atau lima belas menit. Tentukan waktu menulismu sendiri.
Jika kamu sudah menyiapkan tiga kata dan menetapkan waktu menulis, maka mulailah menulis dengan tiga kata yang sudah kamu tentukan dan selesaikan dalam waktu yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Keajaiban otak
Mengapa menulis menggunakan tiga kata dapat membantu kamu menemukan cerita?
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya itulah keajaiban otak. Perangkat ajaib di kepala kita memiliki kemampuan berasosiasi. Ia bisa merangkai dan menghubungkan hal-hal atau dalam kasus ini adalah kata, yang tampaknya tidak saling berkaitan.
Misalnya saja kata panci dengan kendaraan bermotor, maka otak akan memberi tahu bahwa panci bisa digunakan sebagai helm pengaman. Kemudian, kata panci bisa dihubungkan dengan penjahat, maka otak akan memberi tahu bahwa panci bisa kamu gunakan sebagai alat untuk memukul penjahat.
Kecerdasan otak untuk berasosiasi itulah yang dirangsang oleh tiga kata yang kita pilih secara acak. Satu paragraf, selalu berisi satu pikiran utama. Ketika kamu dipaksa untuk memasukkan tiga kata acak itu dalam satu paragraf, maka kamu dipaksa untuk menggunakan tiga kata acak itu untuk menyusun kalimat-kalimat yang menopang satu pikiran utama. Dengan melakukan hal tersebut, hasilnya adalah sebuah cerita yang kamu sendiri tidak pernah menduga sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan satu halaman, biasanya kita bisa meraba ke mana arah cerita. Saat itu, kamu bisa membuat kerangka cerita untuk mendapatkan kemungkinan terbaik yang bisa kamu kembangkan dengan "benih" cerita yang sudah kamu dapatkan.
Ketika kerangka cerita kamu sudah kokoh, menulislah dengan cepat. Dengan asumsi bahwa satu halaman kamu tulis dalam waktu sepuluh menit, maka untuk satu bab novel yang panjangnya tujuh halaman, draf awal tulisan kamu akan selesai hanya dalam waktu satu jam lebih sepuluh menit.
Khawatir cerita kamu akan berantakan dengan cara menulis seperti itu?
Kamu nggak perlu khawatir, pada tahap editing, yaitu tahap selanjutnya dari proses penulisan, otak kamu akan menatanya menjadi satu cerita yang utuh. Ingatlah perangkat ajaib di kepala kamu itu memiliki kemampuan melakukan asosiasi.
ADVERTISEMENT
Karena itulah, gunakan strategi tiga kata untuk menulis secara cepat. Menulislah seperti kamu berbicara. Hal itu dapat membantu kamu melawan kemandekan dalam menulis cerita. Jangan biarkan diri kamu tenggelam dalam upaya menulis yang tertatih-tatih. Melakukan pekerjaan secara tersendat-sendat akan membuat kamu merasa cepat lelah dan cepat bosan saat menulis.
Kamu perlu menulis cepat karen masih banyak hal yang harus kamu lakukan di luar menulis. Kamu masih perlu membaca agar pengetahuan dan kreativitas kamu tidak surut. Kamu akan mandek jika tidak mau membuka diri terhadap segala yang ada di sekitar kamu. Perkaya strategi literer kamu dengan membaca, ya, Storialis.
Ya, itu dia strategi yang bisa kamu lakukan dalam  menulis dan menyelesaikan naskah novel kamu. Semoga, tulisan ini dapat membantu kamu dalam menyelesaikan tantangan menulis novel BNNS 2018, yah. Tetap semangat, Storialis!
ADVERTISEMENT