Konten dari Pengguna

Pariwisata di Nagari Saruaso

Cesaria Dwi Utari
Hello selamat membaca!
12 Agustus 2022 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cesaria Dwi Utari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang sangat indah tidak terkecuali kabupaten Tanah Datar terkenal dengan berbagai pariwisata dan sejarahnya yang kali ini akan kita ulas khususnya Nagari Saruaso yang terletak di dekat Batusangkar ibu kota dari kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam Sustainable Development Goals yang dirancang oleh para pemimpin dunia di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa khususnya SDG’s goal 8 yaitu promote sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and productive employment and decent work for all. Hal ini sejalan dengan dengan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia nasional level target dan indikator yaitu 8.9 pada tahun 2030 menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya serta produk lokal dengan indikator 8.9.1 yang berbunyi proporsi kontribusi pariwisata terhadap PBB, berbicara tentang pariwisata. Sumatera Barat sendiri memiliki tempat pariwisata yang lengkap dan eksotis.
Berikut beberapa destinasi pariwisata yang bisa dikunjungi di Saruaso, Tanah Datar:
1. Prasasti Saruaso
Prasasti Saruaso, Tanah Datar (Dokumentasi pribadi)
Prasasti Saruaso terletak di Nagari Saruaso, kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Prasasti ini merupakan salah satu prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Adityawarman sebagai seorang penganut Buddha Mahayana sekte Bairawa sebagai wisesa dharani pada tahun 1375 M. Hal yang membuat prasasti ini terkenal karena juga tercatat sebagai cagar budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dengan nomor inventaris 09/BCB-TB/A/122007. Prasasti Saruaso ditulis dengan huruf Jawa Kuno dan berbahasa Sanskerta yang ditulis empat baris prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu andesit warna hitam dengan ukuran tinggi 75 cm dan panjang 133 cm dan lebar 110 cm. Tulisan prasasti digoreskan pada kedua sisi samping utara (arah depan) dan timur batu yang mempunyai dataran halus. Adapun pada bagian atasnya sepertinya tidak diperhalus dan dibiarkan alamiah. Tulisan dimulai dari arah timur kemudian melingkar ke depan dan kembali ke baris kedua arah timur, dan demikian seterusnya.
ADVERTISEMENT
2. Megalit Talago Gunuang
Cagar Budaya Megalit Talago Gunung (Dokumetasi pribadi)
Foto Cagar Budaya Megalit Talago Gunung (Dokumetasi pribadi)
Foto Cagar Budaya Megalit Talago Gunung (Dokumetasi pribadi)
Megalit Talago Gunuang terletak di Jorong Talago Gunuang, Nagari Saruaso di mana Jorong ini merupakan salah satu dari enam jorong yang ada di Saruaso.
Pemandangan menuju Talago Gunuang berupa hutan pinus yang lebat. Secara astronomis berada di koordinat 00 ° 31 ¢ 00.8 ² Lintang Selatan dan 100 ° 37 ¢ 27.8 ² Bujur timur. Tempat wisata ini merupakan tempat wisata yang telah lama ada,Pada situs ini terdapat sejarah berupa puluhan menhir (situs meja tinggi). Lokasi situs ini berada di daerah pedalaman di perbukitan, sekitar 10 km dari kota Batusangkar. Situs ini terhampar di area seluas 40 x 80 m. Situs ini juga masuk termasuk cagar budaya karena diinventarisasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar dengan nomor 27/BCB-TB/A/12/2007. Nisan-nisan yang terdapat di situs Mejan Tinggi merupakan nisan tunggal atau tidak berpasangan seperti halnya nisan Islam yang memiliki Penanda bagian kepala dan kaki. Jumlah nisan yang ditemukan berjumlah 186 buah tanpa ukiran, namun dalam nisan-nisan ini memiliki berbagai tipe dan bentuk yaitu bentuk pipih, tonggak persegi dan bulat. Sehingga Megalit Talago Gunuang termasuk destinasi yang wajib dikunjungi.
ADVERTISEMENT
3. Padang Savana
Padang Savana (Dokumentasi pribadi)
Padang Savana (Dokumentasi pribadi)
Wisata Padang Savana ini terletak masih di Jorong Talago Gunuang. Untuk menuju lokasi ini juga nantinya melewati Megalit Talago Gunuang. Ketika kita telah sampai di Padang savana di sini bisa terlihat pemandangan serta bukit-bukit yang indah. Untuk menuju ke lokasi membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit dari lokasi Megalit Talago Gunuang, ketika menuju ke lokasi ini maka kita akan melihat pemandangan kanan kiri hutan dengan jalanan yang hanya bisa dilewati oleh satu mobil, tempat wisata ini tidak terlalu banyak orang yang tau karena lokasinya cukup terpelosok, sehingga bisa dikatakan hidden gem. Tidak hanya itu untuk Padang Savana ini masih sangat terjaga keasriannya, terlihat dari jarangnya orang datang ke sana dan tidak adanya sampah di sekitaran yang penulis lihat.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di daerah Saruaso agar lebih banyak dikenal oleh wisatawan luar daerah Sumatera Barat dan ini juga sejalan dengan SDG’s Goal 8 yang bisa menambah pendapatan penduduk daerah setempat.