Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
DIAKUI DUNIA : 2.050 penari Thengul Bojonegoro berhasil mencatat Rekor MURI.
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu'awanah mendapat Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor pemrakarsa dan penyelenggara pagelaran Tari Thengul dan peserta terbanyak melalui Thengul International Folklore Fetival (TIFF). Kegiatan tersebut dilaksankan di Rest Area Jembatan Sosrodilogo yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, penghubung Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk - Kecamatan Bojonegoro, Minggu (14/7/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, mengaku bangga dengan adanya Traian Thengul yang selama ini telah tampil di beberapa kegiatan baik untuk event seni maupun kegiatan seremonial di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
"Bahkan, tanggal 17 Agustus 2019 nanti akan tampil di Istana Negara dalam epringatan upacara hari kemerdekaan RI," ujarnya saat sambutan.
ADVERTISEMENT
Hal inilah, yang melatarbelakangi Pemkab Bojonegoro menyelenggarakan Thengul International Folklore Fetival, yang diawali dengan pemecahan rekor MURI Tari Thengul dan Nasi Buwuhan.
"Besar harapan kami, MURI akan mencatat kegiatan spektakuler ini," tukasnya.
TIFF merupakan kegiatan pertukaran kesenian dari 5 negara yaitu Bulgaria, Polandia, Meksiko, Thailand, dan Indonesia yang diwakili Bojonegoro berupa Festifal TIFF sampai pada 18 Juli 2019 mendatang.
"Banyak kegiatan yang akan kami lakukan, dan terimakasih dukungan yang diberikan untuk mensukseskan kegiatan ini," tandasnya.
Bupati Anna Muawanah Teriama Penghargaan MURI
Sementara perwakilan MURI Indonesia, Sri Hidayati, mengatakan, MURI telah mencetak 9.000 rekor MURI diberbagai bidang dan kegiatan untuk menggugah semangat juang Bangsa Indonesia.
"Dan untuk Kabupaten Bojonegoro telah berhasil mencatat rekor MURI untuk 26.310 nasi buwuhan dan 2050 penari Tari Thengul," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menyatakan, jika rekor kali ini tidak hanya untuk nasional tetapi juga mencetak rekor dunia. Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat Bojonegoro.
Terpisah, Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Bojonegoro, Diah Enggar Rini Mukti, mengatakan, jika di Indonesia, baru Kabupaten Bojonegoro yang melaksanakan Tari Thengul secara massal.
"Apalagi, Thengul ini sudah mendapatkan HAKI tahun 2018 lalu dan mendapatkan warisan budaya tak benda," imbuhnya.
Pihaknya berharap, re generasi di Bojonegoro melalui lembaga sekolah mengenal Tari Thengul. Dari 91 pelatih tingkat SD, SMP dan SMA, bisa mnejadi ujung tombak bagi pengembangan seni Thengul.
"Kedepan, kami berharap Tari Thengul menjadi identitas daerah seperti Tari Gandrung Banyuwangi," pungkasnya.(rien)
ADVERTISEMENT