Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Belasan Dokter Hewan Cek Kesehatan Ternak
26 Februari 2018 18:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Tuban - Belasan dokter hewan di bawah naungan Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, langsung mendatangi lokasi penampungan hewan ternak milik warga yang terdampak banjir. Upaya pencegahan dini tersebut, untuk menghindari penyakit baru yang berbahaya bagi ternak.
ADVERTISEMENT
"Kedatangan kami untuk mengantisipasi ternak itu stres," ujar Dokter Hewan Mardi, kepada suarabanyuurip.com, saat ditemui di lapangan Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Senin (26/2/2018).
Mardi menjelaskan, setelah banjir surut biasanya banyak penyakit baru yang menyerang ternak. Suntikan dan vitamin pada hewan sapi maupun kambing, akan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Salah satu penyakit yang berbahaya bagi ternak yaitu diare/mencret. Oleh karena itu, kedatangan tim kesehatan hewan Pemkab Tuban datang lebih cepat setelah banjir luapan Sungai Bengawan Solo di siaga kuning.
"Semakin banyak penyakitnya tentu biaya penanganannya juga tinggi," terang dokter yang menjabat Kasi P3KH DPP Tuban itu.
Terpisah, Kepala DPP Tuban, Amenan, menambahkan, selain memeriksa kesehatan hewan ternak, timnya juga memberikan 600 kotak nasi kepada pemilik ternak. Pemberian tersebut untuk meringankan beban pengeluaran peternak, selama menunggu di tempat penampungan hewan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga berikan pakan ternak, pakaian layak pakai, dan kebutuhan pribadi perempuan," sergahnya.
Pantauan di lapangan, tim kesehatan yang terdiri dari puluhan orang tersebut dibagi ke beberapa titik. Untuk tim yang menuju Desa Kanorejo, maupun Tambakrejo, Rengel harus menaiki perahu karet karena akses jalan masih lumpuh terendam air.(Aim)