BKS Blok Cepu Mundur, Minta Kembalikan Cash Call dari J-TB

Ketua BKS Blok Cepu, dan Dirut ADS, Ganesha Askari.

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro - Badan Kerjasama (BKS) Blok Cepu dengan anggota diantaranya Petrogas Jatim Utama (PJU atau BUMD Jawa Timur), Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC atau BUMD Jawa Tengah), Asri Dharma Sejahtera (ADS atau BUMD Kabupaten Bojonegoro), dan Blora Patragas Hulu (BPH atau BUMD Kabupaten Blora) resmi mengundurkan diri dari lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB).

Mundurnya BKS Blok Cepu ini setelah adanya akuisisi hak kelola Lapangan Unitisasi Gas J-TB antara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ke Pertamina EP Cepu (PEPC).

"ADS, BPH dan SPHC sudah resmi mundur dari J-TB," kata Ketua BKS Blok Cepu, Ganesha Askari membenarkan saat dikonfirmasi Suarabanyuurip.com, Selasa 12 Desember 2017).

Pria yang juga menjabat sebagai Dirut PT ADS ini mengungkapkan, masing-masing BUMD minta Cash Call khusus di J-TB yang sudah dikeluarkan semenjak tahun 2013 sampai 2017 dikembalikan.

"Walaupun belum banyak, tetap BKS minta dikembalikan sesuai porsi masing-masing BUMD," tukasnya.

Saat ini, porsi yang mundur sementara di ambil oleh Pihak PEPC sama juga seperti hak-hak EMCL yang diserahkan ke PEPC. Hal itu akan dibahas oleh PEPC dengan PT Pertamina di Jakarta, Rabu (12/12/2017). Setelah pertemuan tersebut, diharapkan PEPC segera mengambil langkah dalam pengembalian cash call.

Selama ini total dari tahun 2013-2017 PT ADS sudah mengeluarkan kurang lebih USD 7,3 juta, sementara untuk BKS keseluruhan adalah USD 18 juta.

Itu ygang kita minta kembali dari operator J-TB yang sekarang yaitu PEPC," pungkasnya.

Sementara itu PGA Manager and Relations PEPC, Kunadi, hingga berita diturunkan belum memberikan jawabannya terkait hal tersebut.(rien)

Sumber Berita Utama: http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/bks-blok-cepu-mundur-minta-kembalikan-cash-call-dari-j-tb