Konten Media Partner

BPBD Bojonegoro Kaji Cepat Bencana Longsor di Desa Butoh

30 Desember 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Bojonegoro Kaji Cepat Bencana Longsor di Desa Butoh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kaji Cepat oleh BPBD Bojonegoro di Desa Butoh
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan kaji cepat bencana alam tanah longsor pada sabtu (28/12/2019).
"Kaji cepat kami lakukan di Dusun Suruan, Desa Butoh, Kecamatan Ngasem," kata Kepala Pelaksana BPBD, Umar Ghoni, Minggu (29/12/2019)
Dia mengatakan, dampak bencana tanah longsor yang terjadi diantaranya jalan poros desa satu satunya yang menghubungkan Dusun Ngembul dan Dusun Suruan di Desa Butoh rusak berat. Aktifitas warga terancam berhenti bila kerusakan tidak segera ditangani.
"Sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda 4," tukasnya.
Dia mengungkapkan kerusakan jalan yang sudah diukur itu, Panjangnya 25 m dan Lebar 4,20 m. Sedangkan dimensi longsoran Panjang 25 m, Lebar 6.70 m, Tingginya 11 m.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kerusakan jalan disebabkan adanya batuan berupa lempung pasiran bersifat mudah menyerap air dan jenuh air. Adanya kemiringan lereng sangat terjal, erosi Sungai Tidu dibawah tebing, vegetasi penguat tebing sangat kurang, dan saluran air pembuangan kurang.
"Dengan adanya hujan intensitas sedang sampai tinggi, maka faktor diatas membuat tanah langsung mengalami longsor,"paparnya.
Dari faktor - faktor tersebut, batuan yang bersifat mudah jenuh air, pada kondisi tersebut daya ikat tanah cenderung hilang, ditambah tebing yg sangat curam serta beban jalan yg merupakan jalan aktif, serta kurangnya vegetasi sehingga tebing tidak mampu menahan dan terjadi longsor.
"Berpotensi longsoran susulan saat terjadi hujan, bila tidak segera ditangani, sehingga dapat memutus satu-satunya akses jalan warga," pungkasnya. (rien)
ADVERTISEMENT