news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

BPBD Tuban Perkirakan Korban Masih Hidup

14 Februari 2019 14:02 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SuaraBanyuurip.com - Hidayatul Khoiriyah
Tuban- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama relawan tangguh bencana (Tagana), dan Muspika Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hingga hari ini, Selasa (5/2/2019), masih terus berupaya mencari korban yang melompat ke Sungai Bengawan Solo.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Nova Satya Terawawan, warga Desa Kendalrejo, Kabupaten Tuban. Korban melakukan percobaan bunuh diri dengan terjun ke Bengawan Solo dari atas Jembatan Glendeng dengan ketinggian sekitar tujuh meter pada Jumat, (1/2/2019), pukul 20:30 Wib.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tuban, Gaguk Hariyanto menjelaskan kendala yang dialami petugas dalam melakukan pencarian di antaranya tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo yang naik akibat hujan yang terjadi beberapa hari ini.
Selain itu arus deras dan keruhnya air Bengawan Solo yang tidak memungkinkan dilakukan penyelaman.
Gaguk memperkirakan saat korban terjun ke Bengawan Solo masih keadaan hidup. Sehingga ada beberapa kemungkinan dan spekulasi.
"Bisa saja korban ini masih hidup. Karena sampai hari ini kita belum menemukan satupun barang milik korban" ujar Gaguk kepada suarabanyuurip.com, Senin (4/2/2019) kemarin.
ADVERTISEMENT
Gaguk menambahkan pencarian bakal terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan sesuai aturan. Apabila dalam tujuh hari belum ditemukan, pencarian akan dihentikan.
"Kita lihat kondisi. Kalau dalam 7 hari tidak ditemukan, pencarian akan dihentikan, tapi tidak menutup kemungkinan apabila ditemukan barang korban baik sobekan baju dan lainnya, akan kembali dilakukan pencarian," tutur pria asal Parengan itu.
Camat Soko, Suwito mengaku terus memantau perkembangan pencarian yang sudah berlangsung lima hari pasca korban melompat dari jembatan perbatasan Bojonegoro - Tuban tersebut.
"Mudah-mudahan korban segera ditemukan, dan keluarganya diberi ketabahan," sambungnya, Selasa (5/2/2019).(hida)