Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Jamin Keamanan dan Kerahasiaan Pelapor
11 Desember 2017 6:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

DISKUSI : Mahasiswa dan anggota Pramuka antusias saat mengikuti forum diskusi group yang diselenggarakan Panwaskab Blora.
ADVERTISEMENT
Blora – Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Panwaskab) Blora, Jawa Tengah, menggelar acara Forum Group Diskusi (FGD) Pengawasan Partisipatif Pemilu Serentak 2019 di Tempuran Blora, Minggu (10/12/2017).
Prosesi tersebut diselenggarakan untuk menggali dan menampung aspirasi dari kalangan masyarakat sebelum pemilihan umum dilaksanakan. Hadir dalam acara, Mahasiswa, Pramuka dan KSR PMI se-Kabupaten Blora.
Kwarcab Pramuka Blora, Handika menanyakan, tentang jaminan keselamatan masyarakat yang melaporkan bila menemukan pelanggaran Pemilu. Sebab selama ini masyarakat takut melapor kepada petugas atas pelanggaran yang ditemukan karena mereka kawatir keselamatannya tidak terjamin.
"Jika kami menemukan pelanggaran dan melapor, apakah bisa dipastikan jaminan keamanan dan keselamatan kami nantinya,” tanya Handika.
Handika menjelaskan, persoalan itu kerap sekali muncul, lantaran jika melaporkan tentu akan mendapatkan intimidasi atau tekanan dari parpol atau tim kampanye dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga merasa senang jika Pramuka dilibatkan, apalagi dengan akan adanya Saka Adhiyaksa yang akan fokus pada hal pengawasan pemilu.
“Adanya Saka khusus pengawasan ini tentu akan bisa memberikan pengetahuan yang lebih dalam hal pengawasan kepada para anggota Pramuka di Blora,” terangnya.
Senada diungkapkan Mahasiswa STAI Khozinatul Ulum Blora, Muhammad Amin, bahwa sebenarnya banyak masyarakat yang pernah mengetahui pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu. Salah satunya seperti money politik. Namun mereka memilih diam, dan membiarkan saja tidak melaporkan.
"Mereka takut jika nantinya menjadi saksi dan berurusan dengan polisi,” ujar pria yang baru akan menggunakan hak suaranya pertama kali ini.
Untuk itu dirinya berharap agar Panwas bisa melakukan pendampingan lebih intensif kepada masyarakat atau organisasi sehingga akan lebih peduli dalam hal melakukan pengawasan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua Panwaskab Blora, Lulus Mariyonan menegaskan, semua pelapor dijamin keamanannya. Jadi baik mahasiswa maupun anggota Pramuka dan masyarakat tidak perlu takut lagi jika akan melaporkan adanya pelanggaran Pemilu.
Bahkan pelapor terjamin pula kerahasiaannya, serta akan mendapatkan perlindungan dari panwaskab dan aparat hukum.
Menurutnya, mahasiswa dan masyarakat bisa berperan dalam pengawasan partisipatif. Hal itu dilakukan lantaran jumlah personel pengawas terbatas. Adanya partisipasi aktif dalam pengawasan maka bisa mewujudkan jalannya pemilu yang benar-benar adil.
“Sebagai genarasi muda maka harus peduli dan mau melaporkan, apalagi dengan money politik, maka harus berani menolak dan melaporkan,” tandasnya.(ams)
Sumber Berita Utama : http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/jamin-keamanan-dan-kerahasiaan-pelapor