JDIH Tuban Terbaik Level Nasional

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Bupati Fathul Huda terima penghargaan dari Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementrian Hukum dan Ham RI.

Jakarta- Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan JDIH Terbaik 2018 tingkat nasional dari Menteri Hukum dan HAM RI. Penghargaan diterima Bupati Fathul Huda dari Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementrian Hukum dan Ham RI  Benny Riyanto.

"Penghargaan ini diberikan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang JDIH Nasional yang telah melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan oleh anggota JDIH untuk kurun waktu 2018," ujar Benny Riyanto, melalui siaran resmi yang diterima suarabanyuurip.com, usai acara Pertemuan Integrasi Sistem JDIH tingkat nasional di Swiss-bel Hotel Mangga Besar, Jalan Kartini No. 57 Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Adapun instrumen penilaian meliputi aspek organisasi, sumber daya manusia, koleksi dokumen-dokumen hukum, teknis pengelolaan, sarana prasarana, dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Keberadaan JDIHN dapat memudahkan akses terhadap dokumentasi, dan informasi hukum. Harapannya tercipta kepastian hukum, transparansi, dan akuntabilitasi dalam mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang baik menuju terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Senada dengan itu Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kebupaten Tuban, Arif Handoyo mengungkapkan adanya JDIH mempermudah masyarakat mengakses dokumentasi dan informasi hukum baik Perda, Perbup, dan peraturan lainnya yang dimiliki kabupaten dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa. 

"Dengan aplikasi ini, produk hukum dapat dilihat dan diunduh dengan mudah oleh masyarakat Luas," imbuh pria ramah ini. 

Diraihnya penghargaan ini tidak lepas dari inovasi yang telah dilakukan oleh pemkab melalui Bagian Hukum Setda Tuban dengan diciptakannya Aplikasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum berbasis Android (Jariku Android). Dimana aplikasi tersebut telah di launching bulan mei 2018 yang lalu.

"JDIH Tuban juga mendapatkan apresiasi berupa penghargaan karena telah terintegrasi dengan JDIHN yang baru saja di launching oleh Kementrian Hukum dan Ham RI," tambahnya. 

Selain Penghargaan JDIH, pada puncak acara Hari HAM Sedunia ke-70 tahun 2018 yang dipusatkan di Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI hari ini. Untuk ke empat kalinya Tuban mendapatkan Penghargaan Kabupaten Peduli HAM. 

Penghargaan ini dinilai dari pemenuhan akan tujuh kelompok hak yang harus dipenuhi meliputi hak atas kesehatan, pendidikan, hak perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak, dan lingkungan yang berkelanjutan.

"Dengan diraihnya penghargaan tersebut, maka Tuban bisa berbangga diri sekaligus terus berupaya dalam menegakkan HAM, karena HAM merupakan kebutuhan dasar dari semua masyarakat tanpa terkecuali," bebernya. 

Bupati Tuban, Fathul Huda mengucapkan syukur dan apresiasinya atas capaian yang telah diraih di bidang Hukum dan HAM ini. Bupati kelahiran Kecamatan Montong berharap JDIH dan Aplikasi Jariku Android semakin dapat dioptimalkan, dalam memberikan layanan dokumentasi dan informasi produk hukum yang dimiliki Pemkab Tuban.

"Adanya JDIH dan Jariku Android, Saya harap dapat menjamin ketersediaan informasi tentang hukum, dan memudahkan akses pada produk hukum dengan cepat, tepat, dan lengkap," terangnya.

Bupati petahana di Bumi Wali juga berharap, diraihnya kembali sebagai Kabupaten Peduli HAM semakin dapat meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya pemenuhan Hak asasi manusia oleh semua pihak yang bermuara pada terciptanya kesejahteraan masyarakat.

Tak lupa pria yang kerap mengenakan peci hitam itu, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mendampingi kabupaten dengan 20 kecamatan. Juga seluruh masyarakat atas dukungannya kepada Pemkab untuk dapat berbuat dan bekerja lebih baik lagi. (aim)