Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kementerian Pekerjaan Umum Ingkar Janji
8 Desember 2017 12:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Bupati Tuban, Fathul Huda dan Wakil Bupati, Noor Nahar.
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
ADVERTISEMENT
Tuban - Selama memimpin Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Bupati Huda bersama Wakilnya Noor Nahar belum memiliki bangunan mercusuar. Proyek infrastruktur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2017 pun belum terwujud.
"Proyek-proyek besar masih proses," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, ketika dikonfirmasi di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Kamis (7/12/2017).
Mantan Kepala Bappeda Tuban ini kemudian merinci satu persatu Pekerjaan Rumah (PR) Pemkab yang belum tuntas. Mulai Ring road atau Jalan Lingkar Selatan (JLS) masih terganjal pembebasan lahan. Proyek Nasional sepanjang 20 Km dan mancakup lima kecamatan itu, masih tarik ulur soal besaran harga lahan yang ditetapkan appraisal.
Awal pencanangan proyek ini, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berjanji bakal merealisasikan bangunan fisik jika lahan sudah siap. Disaat lahan tingggal finishing, pusat justru mengingkari janji.
ADVERTISEMENT
"Kami tagih janjinya tapi tak ada jawaban yang memuaskan," sergah Bupati Tuban, Fathul Huda saat ditemui terpisah.
Senada diucapkan Budi Wiyana. Ring Road atau JLS merupakan proyek Nasional. Sejalan dengan itu, Presiden Jokowi sedang gencar-gencarnya membangun infrastuktur daerah terluar Indonesia.
Lain lagi dengan proyek tanggul Bengawan Solo. Proyek Nasional yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo ini sudah mulai dikerjakan di wilayah Kecamatan Rengel. Lambannya pengerjaan proyek, membuat warga yang bermukim di tepian sungai selalu dihantui rasa was-was jika terjadi banjir.
Setidaknya ada empat kecamatan terdampak luapan Bengawan Solo. Mulai Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang. Selain itu, luapan anak sungai Kali Kening ini juga mengancam warga di Kecamatan Jatirogo, Bangilan, Singgahan, dan Parengan.
ADVERTISEMENT
"Untuk panjang tanggul yang sudah dikerjakan belum ada update dari instansi terkait," jelas Budi.
Sama dengan proyek Tuban Sport Center (TSC) yang berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Stadion terbesar yang dinanti pecinta olahraga juga tak kunjung rampung. Dalam APBD 2017, TSC dianggarkan Rp60 miliar.
Megaproyek TSC pada RMPJM tengah menjadi fokus Pemkab Tuban. Proyek senilai Rp400 miliar itu, baru tahap pemerataan lahan. Belum rampungnya TSC akibat minimnya kemampuan APBD Tuban.
"Kemampuan kita hanya dua miliar untuk menyokong TSC setiap tahun," imbuh Wakil Bupati, Noor Nahar.
Selain TSC, RPJM 2017 juga memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, penurunan angka kemiskinan, peningkatan sektor Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), serta memperkuat struktur ekonomi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat supaya PR Pemkab segera rampung," pungkas pria kelahiran Kecamatan Rengel. (Aim)
Sumber Berita Utama: http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/kementerian-pekerjaan-umum-ingkar-janji