Lovebird Kusumo Tiada, Kicaumania Berduka

SuaraBanyuurip.com - Lovebird Kusomo mati. Burung legenda yang kerap menjuarai lomba kicau mania tingkat nasional itu meninggal, Sabtu  (19/11/2018) pukul 01:43. 

Kabar Kusumo mati disampaikan pemiliknya, Sigit WMP, melalui live streaming akun youtube miliknya. Video berjudul Sigitwmp & KUSUMO Never Ending (RIP Kusumo 19/11/18 01:43) itu berduras 9 menit 25 detik.

Dalam video itu, Sigit WMP mengatakan jika Kusumo sudah berpamitan kepada dirinya dan kru kalau sudah tidak bisa menemani untuk silaturahmi dengan sahabat kicau mania seluruh Indonesia.

"Ini pengumuman resmi dari saya. Karena sebelumnya banyak yang bertanya tentang kebenaran kabar Kusmo meninggal," kata Sigit WMP dalam vidieo.

Video penjelasan Kusumo meninggal itu dibuat Sigit pada 22 November pukul 08:00 Wib. Sigit juga menyampaikan permintaan maaf kepada kicau mania utama lovebird kalau Kusomo sudah tidak bisa lagi meramaikan kicauan di tanah air.

Matinya Kusumo ini membuat Kicau mania berduka. Burung pemakan biji-bijian milik Sigit itu pernah ditawar Rp2 Miliar, karena ngekeknya yang panjang dan selalu stabil dalam setiap perlombaan.

Seperti yang disampaikan kicau mania di group facebook Kupas Tuntas Settingan&Perwatan Lovebird Juara (no transaksi). Diantaranya Ari Setyawan dia menuliskan statusnya ; Dan sang legenda dipanggil pulang pemiliknya dan membagikan vidieo pengumuman kematian Kusomo dari Sigit MWP. 

Kemudian Mhd Ridho yang membagikan status Dior Indobird bertuliskan," RIP The Legend KUSUMO, 19/11/18 01:43WIB. Semoga pak haji Sigitwmp Klaten diberikan ketabahan. TawamuTakanPernahTerlupakan

Ada juga akun Alfin Andrian berstatus "selamat jalan legenda tawa kau selalu jadi inspirasiku". Dalam statusnya, Alfian menambahkan foto-foto Sigit MWP bersama Kusumo dan kru saat mengikuti lomba, beserta trophy yang berjajar rapi.

Dilansir dari laman kicau-burung.com, asal usul Kusumo, menurut pengakuan Sigit MWP, sebenarnya lovebird kusumo awalnya hanyalah burung lovebird biasa yang ia beli dari sebuah pasar burung di kota Klaten. Waktu itu tidak ada yang istimewa dari lovebird kusumo, bahkan pada saat pertama dibeli, lovebird kusumo memiliki karakter yang sangat liar, suka nglabak, dan berputar-putar didalam sangkar, atau istilah kicau manianya adalah ngeruji sangkar.

Tapi setelah dirawat dengan telaten dan serius, Kusumo akhirnya bisa tenang dan memiliki karakter serta gaya tarung yang luar biasa. Hal itulah yang membuat Sigit menjadi jatuh cinta terhadap Kusumo, dan bahkan sampai saat ini tidak ada niat sedikitpun untuk menjualnya. Sekalipun ditawar dengan harga fantastis. 

Namun sekarang Kusumo tinggal kenangan. Sanga legenda itu telah berpulang. (red)