Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Nahkodai PHRI Tuban, Mirza Ali Janji Dorong Ekonomi Kreatif
1 Agustus 2018 9:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

SIMBOLIS : Ketua PHRI Tuban serah terima Cinderamata kepada Bupati Tuban.
ADVERTISEMENT
Tuban- Mirza Ali Mansyur ditetapkan sebagai nahkoda baru di Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, periode 2018-2023.
Pelantikan dihelat di Pendopo Krida Manunggal Tuban, dan dihadiri Bupati dan Wakil Tuban, Fathul Huda - Noor Nahar Hussein, Wakil Ketua Bidang Pelayanan Anggota BPD PHRI Provinsi Jawa Timur, LanggengPurnomo, anggota Forkopimda Tuban, dan Kepala BNNK Tuban.
"Dengan adanya PHRI kami harap bisa membantu pembangunan Pemkab Tuban khususnya dalam bidang ekonomi kreatif," ujar Mirza kepada suarabanyuurip.com, usai pelantikan, Rabu (31/7/2018).
Mirza menjelaskan, sebelumnya pernah dibentuk PHRI yang tergabung dengan Lamongan dan Bojonegoro. Pria yang juga menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ini, bersyukur telah memiliki BPC tersendiri.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam kepengurusan awal terdiri dari 18 orang. Secepatnya akan disusul anggota baru para pengusaha hotel dan restoran di Bumi Wali (sebutan lain Tuban), setelah ada rekrutmen.
"Anggota inilah yang akan dibina PHRI, supaya berkontribusi aktif di Tuban," janjinya.
Kedepan PHRI juga akan mengajukan ke Pemkab Tuban, jika ada izin hotel maupun restoran baru harus mendapat rekomendasi dari PHRI. Minimal setiap hotel baru, harus menyeimbangkan jumlah hunian dan kamarnya.
"Nanti sebelum Pemkab memberi izin minimal ada rekomendasi dari PHRI," jelasnya.
Pendirian hotel di Tuban harus diatur dan dikoordinasikan dengan PHRI. Begitupula PHRI akan bersinergi dengan pihak lain, untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Tuban, seperti jasa travel dan mendatangan even berkelas di Bumi Wali.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya Kejuaraan Porprov 2019 mendatang yang juga akan digelar di Tuban," jelasnya.
Bupati Tuban, Fathul Huda, menjelaskan, pada tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Tuban mencapai kurang lebih 5 juta orang yang terdiri dari 4 juta wisata rohani dan sisanya wisatawan umum. Oleh karena itu, perlu memberikan kesan yang baik kepada wisatawan.
“Di sinilah peran PHRI Kabupaten Tuban dibutuhkan," sergahnya.
Bupati dua periode ini, juga menyampikan kalau keberadaan restoran, hotel dan pariwisata dapat membuka peluang lapangan kerja baru. Disamping itu, juga menunjang pertumbuhan ekonomi, melalui pajak yang dibayarkan menjadi salah satu penyumbang PAD Kabupaten Tuban.
“Kedepan Pemkab akan mendengarkan keluhan dan masukan dari PHRI berkaitan kelangsungan hotel dan restoran di Kabupaten Tuban. Jika dirasa cukup maka tidak perlu mengeluarkan ijin-ijin baru untuk pendirian hotel," jelasnya Bupati.
ADVERTISEMENT
Mengingat banyaknya investor yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Tuban, maka PHRI harus memberi kontribusi secara maksimum. Salah satunya dengan mampu memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada investor.
Diharapkan pula, mendukung program pemerintah berkaitan program investasi. Salah satunya dengan cara memberikan pemahaman terkait program-program investasi yang sering kali kurang dipahami masyarakat Tuban.
“Maka semuanya hendaknya berpartisipasi demi kemajuan Kabupaten Tuban,” jelas Fathul Huda.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pelayanan Anggota BPD PHRI Provinsi Jawa Timur, Langgeng Purnomo menyampaikan, Kabupaten Tuban dianugerahi berbagai potensi wisata. Kemajemukan masyarakat di Kabupaten Tuban menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan. Selain itu, keberadaan batik sebagai warisan luhur juga perlu mendapat perhatian.
ADVERTISEMENT
“Saya kemarin juga menikmati olahan rajungan di salah satu tempat makan rasanya enak,” ungkapnya.
Langgeng menambahkan perlunya komunikasi antara PHRI dan Pemkab Tuban serta stakeholder lain untuk memaksimalkan pengelolaan potensi lokal. Kabupaten Tuban yang dilintasi jalur Pantura harus benar-benar dioptimalkan.
"PHRI Tuban dapat menggandeng agen tour dan travel untuk membuat satu paket wisata," saranya. (aim)