Konten Media Partner

PDAM Janji Sosialisasikan Tandon Air untuk Proyek JTB

21 Mei 2019 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PDAM Janji Sosialisasikan Tandon Air untuk Proyek JTB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Direktur PDAM Bojonegoro, Sukahana.
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berjanji akan mensosialisasikan pembangunan tandon air yang digunakan untuk kebutuhan air proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
"Kami janji akan mensosialisasikan pembangunan tandon ke Pemdes Sedahkidul, Kecamatan Purwosari ya, karena lokasinya disana," kata Direktur PDAM, Sukahana, kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (21/5/2019).
Menurut Sukahana, dana untuk membangun tandon tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Namun, sampai sekarang dana tersebut belum diterima oleh PDAM Bojonegoro.
"Nanti yang membangun adalah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya," tandasnya.
Pihaknya meyakinkan, jika pembangunan tandon dan pipa air untuk proyek JTB, tidak akan menganggu distribusi air pada masyarakat di desa yang dilewati pipa air. Karena sumber yang diambilkan berbeda.
"Tidak akan berdampak apa-apa pada masyarakat sepanjang pipa, termasuk Desa Sedahkidul. Karena kita ambil airnya dari Purwosari," tegasnya.
Terpisah, Kepala Desa Sedahkidul, Moch Choirul Huda, mengatakan, sosialisasi dirasa perlu karena warga harus tahu dampak pembangunan tandon itu nantinya.
ADVERTISEMENT
"PDAM nya sudah dimanfaatkan warga dan nantinya ganggu air nya kebutuhan warga atau tidak kami harus tahu," imbuhnya.
Mengingat pipa PDAM dari beberapa tahun lalu sudah ada dan yang sekarang ini mau disambungkan pipanya ke arah JTB. Pihaknya khawatir, jika nanti saat kebutuhan JTB dari PDAM besar, maka jaringan air PDAM ke warga bisa terganggu.
Untuk diketahui, Kontraktor pelaksana Engineering, Procurement, and Constructions - Gas Processing Facilities (EPC-GPF) Jambaran Tiung Biru, PT Rekayasa Industri - Japan Gas Corporation Indonesia-Japan Gas Corporation (RJJ) menggandeng Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bojonegoro, Jawa Timur, guna memenuhi kebutuhan air bersih di dalam lokasi proyek.
Kebutuhan air proyek GPF JTB selama tiga sampai empat tahun sebanyak kurang lebih 200.000 meter kubik yang diambil dari Sungai Bengawan Solo.(rien)
ADVERTISEMENT