Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pengguna Jalan Merasa Terbantu dengan Flagmen RJJ
16 Juli 2018 14:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
ATUR LALIN : Petugas flagmen di pertigaan Sawit menghentikan kendaraan proyek hendak buang tanah agar pengguna jalan lewat dulu.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Keberadaan flagman (manusia bendera) dititik yang dianggap rawan kecelakaan seperti pertigaan dan perempatan sepanjang jalan poros Kecamatan Gayam-Kalitidu hingga menuju lokasi proyek Gas Processing Fasility (GPF) Jambaran-Tiung Biru (J-TB) yakni pertigaan jalan Sawit, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang disiagakan oleh Konsorsium PT. Rekayasa Industri - PT. Japan Gas Corporation - PT. Japan Gas Corporation Indonesia (RJJ) untuk membantu kelancaran lalu-lintas mendapat apresiasi positif dari pengguna jalan.
Sebab tenaga kerja berseragam orange (flagman) itu mampu membantu masyarakat, khususnya pengguna jalan ketika ingin menyeberang jalan. Di pertigaan Sawit, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, misalnya.
Dimana titik tersebut merupakan jalur yang lumayan padat lalu-lintas, karena selain aktivitas kendaraan proyek juga saban hari warga melintas jalan tersebut baik mau kelahan pertanian, maupun menuju Pasar Ngasem dan lain sebagainya. Mereka merasa nyaman dengan keberadaan petugas flagman. Sebab manusia bendara ditempat pertigaan tersebut mampu mengatur kendaraan dari Utara, Barat dan Timur. Sehingga baik warga setempat maupun pengguna jalan lainnya dengan mudah menyeberang jalan.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan flagman ini sangat membantu warga, khususnya para pengguna jalan. Apalagi kalau pagi hari arus kendaraan disini padat sekali, karena selain warga setempat juga banyak tenaga kerja proyek GPF J-TB melewatinya," kata Raji, pedagang rengkek (brambang) asal Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, kepada Suarabanyuurip.com saat melintas jalan itu, Senin (16/7/2018).
Terpisah Site Manager RJJ, Zainal Arifin, mengaku, bersyukur tenaga flagmen yang ditempatkan disetiap titik yang dianggap rawan dapat memberikan rasa nyaman bagi warga sekitar dan pengguna jalan.
"Memang kami selalu menginstruksikan kepada subkon tidak hanya memperhatikan safety karyawan saat kerja, namun kelancaran arus lalu-lintas (Lalin) juga perlu diperhatikan serius. Alhamdulillah dapat bermanfaat, dan semoga kegiatan proyek GPF J-TB berjalan lancar sesuai harapan bersama," ujar pria ramah ini kepada Suarabanyuurip.com disuatu kesempatan.(sam)
ADVERTISEMENT