Konten Media Partner

Perbaikan Jembatan Widang-Babat di Tuban Serap Anggaran Rp 12 Miliar

12 Mei 2018 0:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Perbaikan Jembatan Widang-Babat di Tuban Serap Anggaran Rp 12 Miliar
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut perbaikan jembatan di Tuban yang ambruk, Jembatan Widang-Babat, menyerap biaya sebesar Rp 10 sampai Rp 12 miliar. Anggaran tersebut sifatnya darurat, yang memang disiapkan oleh kementeriannya untuk menangani proyek urgent
ADVERTISEMENT
"Perbaikan jembatan bentang ketiga ini butuh maksimal Rp 12 miliar," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat mengecek perbaikan Jembatan Cincin Widang-Babat, kepada suarabanyuurip.com, Jumat (11/5).
Basuki menegaskan, jika nominal itu baru hitungan kasar. Untuk detail anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki bentang ketiga sepanjang 50 meter ini, akan dihitung lagi oleh timnya. Dana darurat ini berasal dari dirjen-dirjen di Kementerian PUPR, yang memiliki alokasi dana tersebut. Oleh karena itu, perbaikan ini ditarget rampung dalam 49 hari tanpa terkendala biaya.
Pria beruban ini menegaskan, jika perbaikan jembatan yang ambruk pada pertengahan bulan April ini langsung final. Setelah lebaran Idul Fitri mendatang tak ada lagi perbaikan, sehingga arus lalu lintas tetap normal. "Setelah insiden ini kami akan terus mengaudit jalan dan jembatan mana yang butuh penanganan serius," ujar Basuki. 
ADVERTISEMENT
Setelah ini Kementerian PUPR juga akan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian, dan Kementrian Perdagangan, untuk duduk bersama dan memutuskan komitmen yang aman bagi infrastruktur jalan dan jembatan. 
"Misalnya kita tak lagi impor truk besar bekas itu," tambahnya.
Pengaktifan jembatan timbang juga akan segera dilakukan, dikarenakan khusus jembatan Widang ini rata-rata maksimal mampu dilewati truk dengan beban 45 ton. Apabila tiga truk bersamaan di satu titik, maka otomatis jembatan akan ambruk. 
"Kalau truk ini berurutan bebannya menyebar, sebaliknya jika ada yang menyalip beban akan berganda," bebernya. 
Basuki juga menambahkan, jika di Indonesia masih banyak jembatan yang sudah berumur. Kendati demikian, timnya sudah mengauditnya dan tiap tahun ada dua kali audit untuk satu jembatan. "Sebenarnya sudah ada regulasi yang mengatur tonase truk, sekarang tinggal pelaksanaannya saja," pungkasnya. (aim)
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali diterbitkan oleh suarabanyuurip.com dengan judul "Perbaikan Jembatan Widang Serap Anggaran Rp 12 Miliar".