Konten Media Partner

Perjuangkan Konten Lokal, GAM Tembus Kantor PEPC Pusat

2 Maret 2019 15:35 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro – Upaya kontraktor lokal sekitar Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) menunjukkan keprofesionalannya terus dilakukan untuk bisa meraih pekerjaan proyek negara yang berada di wilayah Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. PT Gayam Asri Manunggal (GAM) misalnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu kontraktor lokal itu menembus ke kantor pusat operator proyek Gas JTB Pertamina Eksplorasi Produksi Cepu (PEPC) yaitu di Jakarta sejak Jumat (1/3/2019) kemarin. Guna melakukan koordinasi dengan pihak managemen pusat untuk membahas pemberdayaan kontraktor lokal sesuai amanah Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bojonegoro nomor 23 tahun 2011 tentang konten lokal.
“Apa yang kami lakukan hingga menembus kantor pusat PEPC di Jakarta ini untuk membahas keterlibatan konten lokal di proyek Gas JTB sesuai amanah Perda No 23 tahun 2011,” kata Direktur PT GAM, Sumber Purnomo, kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (2/3/2019).
Pria berperawakan jangkung ini mengaku, perjuangan yang dilakukan sebagai bentuk keprofesionalan kontraktor lokal untuk tidak selalu melakukan cara-cara aksi, tapi lebih pada mengedepankan cara-cara yang santun. Yakni dengan duduk satu meja untuk berkoordinasi atau musyawarah secara baik.
ADVERTISEMENT
“Menunjukkan sikap profesional itu juga penting, tidak harus melakukan aksi demo terus. Semua melihat situasi dan kondisinya, Mas. Karena semua ini demi kepentingan bersama, yaitu pemberdayaan konten lokal,” tutur pria yang juga tokoh masyarakat Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro.
Pak Ed, sapaan akrabnya menambahkan, semua pihak perlu menanggalkan ego masing-masing karena hal itu tidak ada habisnya. Mengingat proyek Gas JTB tidak milik perorangan melainkan proyek negara. Sehingga perlu jalinan kebersamaan yang baik untuk menuju kelancaran dalam beraktivitas.
“Mari kita bekerja yang profesional, jangan sampai sesama kontraktor saling gesekan. Jika ada persoalan perlu dilakukan musyawarah untuk mencari solusi yang baik. Alhamdulillah kami diterima dengan baik di kantor PEPC Pusat,” ucapnya.
Terpisah   Direktur CV General Machmudy Technindo, Mohammad Mahmudi, mengaku, sangat mendukung langkah yang dilakukan PT GAM untuk berkoordinasi dengan pihak managemen PEPC di Kantor Pusat Jakarta untuk memperjuangkan keterlibatan konten lokal diproyek Gas JTB.
ADVERTISEMENT
 “Langkah yang diambil oleh GAM itu kan baik dan menunjukkan keprofesionalan kontraktor lokal. Karena itu sebagai sesama kontraktor lokal tentu kami sangat mendukung, dan sangat mensupport keterlibatan konten lokal karena quality sudah teruji,” ujar Mohammad Mahmudi.
Pria ramah ini berharap, kontraktor pelaksana proyek Gas Processing Facility (GPF), maupun subkontraktornya untuk menambah lagi kesempatan kontraktor lokal terlibat di proyek JTB. Dengan cara itu maka unsur pemberdayaan konten lokal terpenuhi.
“Kontraktor lokal banyak juga ya, yang sudah mengeyam pekerjaan proyek migas. Seperti pengalaman yang diambil dari keterlibatannya di proyek lapangan Banyuurip, Blok Cepu,” pungkasnya.(sam)