Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Petani Sekitar Blok Cepu Panen Raya Padi
15 Desember 2017 12:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

PANEN : Salah satu lahan pertanian sekitar lapangan Kedung Keris yang sedang dipanen.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro – Petani ring 1 Lapangan Kedung Keris (KDK), Blok Cepu, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai panen raya padi awalan di tahun 2017. Hasil panen tahun ini dirasa kurang baik dibandingkan dengan panen tahun lalu. Karena adanya serangan hama tikus.
Salah satu petani Desa Sukoharjo, Sarmadi (60) mengaku, harus puas dengan hasil panen diperoleh tahun ini yang hanya mencapai 2 ton gabah. Dari total lahan yang dipunya seluas 400 meter persegi. Karena diserang hama tikus.
Padahal serangan hama tikus sudah berkali-kali diberantas, baik dengan cara diobati maupun dengan metode gropyokan namun tetap tidak mampu memusnahkannya.
"Biasanya hasil panen lebih dari 2 ton gabah, karena kena hama tikus praktis jumlah panen berkurang," ujar Sarmadi, kepada suarabanyuurip.com, Jumat (15/12/2017).
ADVERTISEMENT
Kakek lima cucu yang berdomisili di sekitar ladang migas milik ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tersebut bisa menikmati hasil panen dengan harga yang lumayan tinggi, yakni Rp4.900 per kilogram.
"Alhamdulillah tertolong dengan harga yang lumayan tinggi yaitu Rp4.900 per kilogram, dan sudah ada yang membeli," imbuhnya.
Kepala Desa Sukoharjo, Dwi Setyono, menyampaikan, rata-rata petani padi di Desa Sukoharjo di tahun inu mulai panen padi awalan.
"Total ada 300 hektar yang dipanen secara bertahap," kata Dwi Setyono terpisah.
Harga gabah per kilogramnya Rp4.900 yang didapat para petani dari pembeli luar atau tengkulak. Meski telah mendapatkan sosialisasi untuk menjual di Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat, namun petani tidak ada yang menyanggupi.
ADVERTISEMENT
"Kalau dijual ke Bulog petani tidak sanggup, banyak syaratnya," tukasnya.
Pihaknya berharap, meski ada Lapangan Kedung Keris di wilayahnya, namun lahan pertanian tetap ada dan menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat dan tidak mengandalkan industri migas saja.(rien)
Sumber Berita Utama : http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/petani-sekitar-blok-cepu-panen-raya-padi