Konten Media Partner

Rumah Sekitar Gudang Handak Terancam Longsor

26 Agustus 2017 16:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Rumah Sekitar Gudang Handak Terancam Longsor
zoom-in-whitePerbesar
TERANCAM LONGSOR : Jarno dan Kades Sawahan menunjukan lokasi kerusakan akibat terjangan air kiriman dari drainase gudang Handak.
ADVERTISEMENT
 Tuban- Warga Dusun Logawe, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menilai selama hampir 30 tahun pengelola Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) beroperasi, tak pernah memperbaruhi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di sekitar gudang Bahan Peledak (Handak). Buktinya lima rumah warga Dusun Logawe terancam longsor, karena ditengarai diterjang kiriman air drainase gudang ketika musim penghujan tiba.
“Tak pernah ada komunikasi soal ini ke pemilik rumah,” ujar seorang warga terdampak Dusun Logawe, Jarno, ketika ditemui suarabanyuurip.com, di belakang rumahnya, Sabtu (26/8/2017).
Ketika hujan tiba, dirinya khawatir tembok rumahnya bagian belakang jebol. Hal ini karena drainase sekitar Handak hanya separuh, dan tidak disambungkan dengan drainase lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
“Dari atas satu jalur kemudian mengalir liar ke rumah warga,” jelas pria Lansia berkaos lusuh itu panjang lebar.
Kondisi ini dibenarkan Kepala Desa (Kades) Sawahan, Sunarto. Di belakang rumah Jarno, dia menunjukan titik longsor tanah akibat tergerus air dari gudang Handak.
Dulunya pernah dipasang penahan beton, tapi tak lama hancur diterjang air dari atas. Bahkan untuk mengurangi resiko, warga menumpuk batu kumbung supaya air tidak meluber ke rumahnya.
“Hal ini justru perlu dipertanyakan Amdal gudang Handak,” jelas Narto.
Pihaknya berharap Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tuban segera melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi. Tanpa dukungan dari pemerintah daerah, tentu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang kontraknya rampung Februari 2018 tetap mengabaikan.
ADVERTISEMENT
Realita inilah yang menjadi dasar tuntutan drainase ke JOB P-PEJ. Pemerintah desa bukan mengada-ada, tapi berdasarkan aspirasi warga Dusun Logawe sekitar gudang Handak.
“Kalau drainase tak dibangun jangan harap jalan lingkungan menuju gudang dibuka,” ancamnya.
Govrel JOB P-PEJ, Tarmizi meminta maaf karena tahun ini belum bisa memenuhi permintaan warga pembuatan drainase sekitar gudang. Usulan akan disampaikan ke manajemen, supaya dianggarkan dalam program CSR tahun 2018 mendatang. (Aim)
Sumber Berita Utama : http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/rumah-sekitar-gudang-handak-terancam-longsor