Konten Media Partner

Sering Dibohongi JOB P-PEJ, Jalan Lingkungan Diblokir

26 Agustus 2017 14:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Sering Dibohongi JOB P-PEJ, Jalan Lingkungan Diblokir
zoom-in-whitePerbesar
KECEWA : Jalan Lingkungan di Dusun Logawe, Desa Sawahan diblokir warga.
ADVERTISEMENT
Tuban - Bertahun-tahun sering dibohongi oleh pengelola Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), akhirnya pemerintah dan warga Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mulai hari Sabtu (26/8/2017) memblokir jalan lingkungan yang menjadi akses utama menuju gudang bahan peledak (Handak) di Dusun Logawe desa setempat. Blokade tersebut tidak akan dibongkar, selama dua tuntutan warga belum dipenuhi tahun ini.
“Keputusan memblokir jalan lingkungan merupakan keputusan akhir setelah mediasi buntu,” ujar Kepala Desa Sawahan, Sunarto, ketika ditemui suarabanyuurip.com, setelah aksi bersama 60 warganya.
Warga sudah geram dengan janji manis operator Migas yang kontraknya rampung pada Februari 2018 mendatang. Kalau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mau beriktikad baik, tentu unjuk rasa hari ini tidak terjadi.
ADVERTISEMENT
Dua tuntutan warga yang tak boleh ditawar adalah pembangunan drainase, dan plafon di TK Muslimat NU Logawe, Sawahan. Sesuai mediasi sebelumnya, lima dari tujuh tuntutan lainnya bisa ditunda.
“Tapi lagi-lagi proposal pengajuan beserta perinciannya diabaikan terkesan hanya masuk di laci dan tempat sampah,” jelasnya panjang lebar.
Dalam situasi ini tanggungjawab perusahaan Migas pun dipertanyakan warga. Sejak tahun 1988, keberadaan gudang Handak tak pernah memberikan kontribusi apapun kepada warga Dusun Logawe.
JOB P-PEJ seharusnya mau berfikir, puluhan tahun menuju gudang melintasi jalan lingkungan. Tragisnya ketika kendaraan besar lewat, warga harus menyisih karena kondisi jalan sempit.
“Warga hanya minta drainase saja harus menunggu CSR 2018,” tegasnya.
Sering Dibohongi JOB P-PEJ, Jalan Lingkungan Diblokir (1)
zoom-in-whitePerbesar
Warga sedang pasang bambu untuk blokir jalan.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi dari pemblokiran jalan lingkungan ini, perusahaan harus mancari jalur alternatif lain ketika moving Handak. Hal ini karena, siapapun yang berani membuka pemblokiran akan berurusan langsung dengan Kades.
“Untuk pengamanan Handak silahkan jalan kaki kalau menuju gudang kami mohon maaf,” tambahnya.
Pemblokiran jalan yang dimulai sejak pukul 08:00 WIB ini langsung direspon Govrel JOB P-PEJ, Tarmizi. Pria kelahiran Aceh tersebut meminta maaf karena dari tujuh tuntutan warga hanya dua yang bisa dipenuhi.
“Permintaan plafon TK dan pembinaan karang taruna,” ungkapnya.
Untuk permintaan drainase (saluran air) sekitar gudang Handak, pihaknya belum bisa merespon tahun ini. Nantinya akan dianggarkan dalam program corporate social responsibility (CSR) tahun 2018 mendatang.
Sontak jawaban Govrel seperti ini langsung disoraki warga. Sunarto mengingatkan, warga tidak percaya kalau drainase terpenuhi tahun depan karena JOB P-PEJ sudah hengkang dari tanah Tuban.
ADVERTISEMENT
“Jalan lingkungan ini milik nenek moyang kami kalau tidak terima silahkan,” tegasnya.
Aksi yang melibatkan puluhan warga dijaga ketat oleh TNI/Polri. Mereka tak bisa berkutik apapun, ketika warga memblokir jalan lingkungan desa.
Kapolsek Rengel, AKP Musa Bahktiar, Wakapolres Tuban, Kompol Kuswara, dan Kasatintel, AKP Sholeh, turut hadir di lokasi unjuk rasa. Sedangkan satu peleton Dalmas Polres Tuban hanya berjaga di Mapolsek, karena keamanan aksi dijamin kepala desa. (Aim)
Sumber Berita Utama : http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/sering-dibohongi-job-p-pej-jalan-lingkungan-diblokir