Socorejo dan Temaji Absen di Mediasi Rekrutmen Karyawan IKSG

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Surat Pernyataan Kades Socorejo dan Temaji yang meminta penyelesaian rekrutmen naker iKSG tak melibatkan pihak luar.

Tuban- Pemerintah Desa Socorejo dan Temaji, Kecamatan Jenu beserta Karang Taruna kompak untuk tak menghadiri mediasi rekruitmen tenaga kerja outsorching PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) pada Selasa (18/12) pukul 10.00 WIB di gedung auditorium lantai 1 Ruang Sinabung PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban, Jawa Timur.

Salah satu alasan mereka tidak datang karena dalam mediasi yang melibatkan Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Tuban, juga mengundang pihak aliansi karang taruna 10 desa Semen Gresik.

"Pagi ini suratnya kami kirim ke PT SI," ujar Kepala Desa Socorejo, Arif Rahman Hakim, kepada suarabanyuurip.com.

Alumnus PMII Yogyakarta itu, menegaskan dua desa wilayah IKSG menolak mediasi melibatkan pihak aliansi. Sikap tersebut juga telah ditegaskan sebelumnya oleh karang taruna kedua desa dalam surat pernyataan yang berisi penyelesaian karyawan IKSG harus melibatkan Desa Karangasem, Socorejo, dan Temaji tanpa ada pihak ketiga aliansi.

"Kita yang punya wilayah kok kita yang mau di dikte mereka," imbuh pengurus Klub Persatu Tuban.

Ada dua salinan surat yang diperoleh suarabanyuurip.com. Pertama Kades Socorejo, Arif Rahman Hakim dan Kades Temaji, Eko Setyo Cahyono bertandatangan kemudiam dibubuhi stempel desa. Kedua, Ketua Karang Taruna Socorejo, Mahmudi dan Ketua Karang Taruna Temaji, Nurrokhib juga bertandatangan disertai stempel karang taruna.

Lima hari sebelum mediasi tepatnya pada 13 Desember 2018, Senior CSR Officer PT SI, Setiawan Prasetyo melayangkan surat kepada kedua Kades wilayah IKSG. Isinya permohonan kehadiran dalam mediasi rekruitmen tenaga kerja outsorching PT IKSG pabrik Tuban. (aim)