news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Tambang Pasir Longsor, Renggut Satu Penambang

23 Maret 2018 2:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Tambang Pasir Longsor, Renggut Satu Penambang
zoom-in-whitePerbesar
EVAKUASI : Warga dan petugas kepolisian selama satu jam baru berhasil mengevakuasi korban.
ADVERTISEMENT
Tuban - Seorang penambang pasir manual bernama Suparman (30), asal Desa Latsari, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas tertimpa longsoran bongkahan batu dan pasir hari Kamis (22/3) sekitar pukul 14:30 WIB. Korban tertimbun dan satu jam baru bisa dikeluarkan dengan bantuan alat berat excavator.
"Kurang lebih satu jam korban baru bisa dievakuasi," ujar Kapolsek Bancar, AKP Benu Hamzah, melalui pesan singkat yang diterima suarabanyuurip.com.
Sebelum kejadian, korban bersama empat orang temannya bernama Marso, Subarjo, Dasun, dan Gogon.
Seperti biasanya mereka melakukan penambangan pasir secara manual dengan menggunakan cangkul, sekop, gancu dan besi.
Para penambang tersebut mencangkul dan menggancu pasir yang ada di lereng gunung dengan ketinggian 10 meter, dan dengan kemiringan 90 derajat.
ADVERTISEMENT
Disaat para penambang istirahat, korban bersama saksi Marso masih mencangkul dan mengumpulkan pasir. Tak lama kemudian, tiba-tiba terjadi longsoran batu dan pasir. Dimana saat itu saksi Marso berhasil melompat dan menyelamatkan diri karena mengetahui longsoran tersebut. Sedangkan korban tidak sempat menghindar dan langsung tertimpa bongkahan batu dan tertimbun pasir di seluruh tubuhnya.
Pasca longsor kemudian para saksi membantu mengevakuasi, namun karena batunya besar sehingga para saksi tidak berhasil mengeluarkan korban. Akhirnya petugas Polsek Bancar meminta bantuan dan mendatangkan alat berat untuk mencari korban.
Satu jam kemudian korban berhasil ditemukan dan di keluarkan dari longsoran. Kendati demikian, korban dalam keadaan luka terbuka di kepala dan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Hasil visum keterangan dokter bahwa di kepala korban terdapat luka terbuka sepanjang 7 centimeter," terang Kapolsek yang hobi bersepeda trail itu.
Hasil pemeriksaan petugas, di hidung korban juga terdapat sumbatan pasir. Diduga korban meninggal karena pendarahan di kepala, hidung. Waktu tertimbun korban kekurangan oksigen, dikarenakan di hidung korban tersumbat dan tertutup pasir.
Usai jenazah korban dibawa ke rumah duka, pihak keluarga juga menandatangi surat pernyataan. Isinya tidak akan menuntut kepada siapapun atas kematian korban, karena korban meninggal dunia diakibatkan kecelakaan kerja.
"Sekaligus penolakan dilakukan autopsi," pungkasnya.(Aim)
Sumber Berita Utama : http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/tambang-pasir-longsor-renggut-satu-penambang