Konten Media Partner

Tas Istri Pengurus DMI Raib di Masjid Agung Tuban

5 Mei 2018 3:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com -  Ali Imron
Tas Istri Pengurus DMI Raib di Masjid Agung Tuban
zoom-in-whitePerbesar
TEREKAM CCTV : Tanda panah saat pencuri tas beraksi di Masjid Agung Tuban.
ADVERTISEMENT
Tuban- Istri pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tuban, Nanik Dwi Anggraini (49), kehilangan tas pribadinya saat ditinggal salat Ashar di Masjid Agung Tuban, Jawa Timur, pada Kamis (3/4/2018) kemarin. Setelah dilihat dari kamera CCTV, tas milik  warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, itu diambil pencuri dari belakang yang berpura-pura menjadi jamaah perempuan dengan mengenakan mukena warna gelap. 
"Iya, kemarin ada yang melapor kehilangan tasnya saat sedang sholat Ashar jamaah," ujar Ta’mir Masjid Agung Tuban, Ahmad Mawardi, kepada suarabanyuurip.com, Jumat (4/5/2018).
Korban pencurian di tempat ibadah yang menjadi destinasi wisata andalan Pemkab Tuban ini, langsung meminta untuk diperlihatkan perbuatan pelaku yang terekam CCTV masjid. Pencuri dengan lihai mengambil tas korban kemudian memasukkan ke tas miliknya pada rokaat kedua.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Iwan Hari Poerwanto, membenarkan kejadian tersebut. Korban sudah melaporkan ke petugas sore itu juga, dan hari ini proses penyelidikan.
"Do’a kan untuk kasus cepat kita pecahkan, dan pelaku segera kita tangkap," harapnya.
Dugaan sementara modus yang dipakai pelaku yakni berpura-pura mengikuti sholat berjama’ah. Ketika korban menaruh tasnya di samping kanan, tiba-tiba pelaku mengabil tasnya dengan cara merangkak. Isi barang yang ada di dalam tas korban, dipindahkan kedalam tas pelaku.
"Pelaku itu berpura-pura sholat, pas sujud pelaku langsung mengambil tas milik korban," pungkas Iwan sapaan akrabnya. 
Sebatas diketahui, dilansir dari situsbudaya.id Masjid Agung Tuban terletak di Jalan Bonang, Kutorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62311. Sebelum menjadi Masjid Agung Tuban, tempat ibadah ini dikenal sebagai Masjid Jami’ Tuban. 
ADVERTISEMENT
Sejarah pembangunan masjid ini tidak ada sangkut pautnya dengan Sunan Bonang. Pembangunan masjid ini sendiri dilaksanakan pada tahun 1894, terpaut sekitar empat abad dari masa Sunan Bonang. Namun demikian kehadiran masjid ini telah menjadi saksi sejarah keberhasilan dakwah Sunan Bonang di Tuban.
Masjid Jami’ Tuban pertama kali dibangun pada abad ke-15 Masehi, yakni pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo (Bupati Tuban ke-7). Letaknya tidak jauh dari kompleks makam Sunan Bonang, Raden Ario Tedjo sendiri merupakan Bupati Tuban pertama yang memeluk Islam. 
Dalam perkembangan selanjutnya, bangunan masjid ini diperluas menjadi bangunan masjid yang dikenal sebagai Masjid Agung Tuban saat ini. Masjid tersebut sempat mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi pertama kali dilakukan tahun 1894, yakni pada masa pemerintahan Raden Toemengoeng Koesoemodiko (Bupati ke-35 Tuban). Saat itu Raden Toemengoeng Koesoemodiko menggunakan jasa arsitek berkebangsaan Belanda, BOHM Toxopeus. Sebagaimana disebutkan dalam prasasti yang ada di depan masjid ini yang berbunyi :
ADVERTISEMENT
"Batoe yang pertama dari inie missigit dipasang pada hari Akad tanggal 29 Djuli 1894 oleh R. Toemengoeng Koesoemodiko Boepati Toeban. Inie missigit terbikin oleh Toewan Opzicter B.O.H.M. Toxopeus."
Bila bentuknya diamati, Masjid Jami Tuban ini memiliki cari khas tersendiri. Secara garis besar, bentuk bangunannya terdiri atas dua bagian, yaitu serambi dan ruang shalat utama. Bentuknya tidak terpengaruh dengan kebiasaan bentuk masjid di Jawa yang atapnya bersusun tiga.
Arsitektur masjid ini justru terpengaruh oleh corak Timur Tengah, India, dan Eropa. Sekilas tampak ada kemiripan dengan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, terutama bentuk berandanya yang dipertahankan hingga kini.
Renovasi selanjutnya dilakukan tahun 1985. Masjid mengalami perluasan. Kemudian, di tahun 2004 dilakukan renovasi total terhadap bangunan Masjid Agung Tuban oleh pemerintah Kabupaten Tuban. Renovasi yang dilakukan kali ini meliputi pengembangan satu lantai menjadi tiga lantai, menambah sayap kiri dan kanannya dengan mengadopsi arsitektur bangunan berbagai masjid terkenal di dunia serta penambahan enam menara masjid dengan luas keseluruhan mencapai 3.565 meter persegi. (aim)
ADVERTISEMENT
Sumber Berita Utama :http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/tas-istri-pengurus-dmi-raib-di-masjid-agung-tuban