Tugu Paseduluran Pencak Silat Berdiri di Ketuwan

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

KOMPAK : Ketua perguruan pencak silat yang tergabung dalam tugu pesuduluran foto bersama Dandim 0721, Polres dan Forpimcam.

Blora - Pertama di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tugu paseduluran persatuan pencak silat berdiri di Desa Ketuwan, Kecamatan Kedungtuban.

Tugu peseduluran merupakan simbol persatuan perguruan silat di wilayah setempat. Diantaranya,  Perguruan Silat Setia Hati Tunas Muda Winongo, Perguruan Silat NU Pagar Nusa, Perguruan Silat Kera Sakti, dan Perguruan Silat Setia Hati Teratai.

Kepala Desa Ketuwan, Muhtar, menjelaskan tujuan dididirikannya Tugu Paseduluran agar semua perguruan pencak silat yang ada di wilayah Desa Ketuwan khususnya dan Kabupaten Blora umumnya, bersatu tanpa ada gesekan atau permasalahan antar perguruan silat. 

Diharapkan tugu paseduluran ini membawa berkah dan menginspirasi wilayah-wilayah lain dalam menciptakan kondisi yang aman dan damai. 

"Ora ono kamulyan kejobo paseduluran. Paseduluran selawase," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Tugu Paseduluran di Pertigaan Taman Pasar Desa Ketuwan, Senin (21/1/2019).

Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi, meresmikan tugu paseduluran.

"Semoga bisa turut meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Sementara, Kepala Bagian Analis Kebijakan Polres Blora, Kompol Sarmidi, berharap kepada seluruh perguruan antar pencak silat yang ada bersatu untuk ikut serta menjaga Kabupaten Blora yang aman, damai dan kondusif.

Pada peresmian itu dilakukan ikrar persatuan oleh masing-masing perwakilan perguruan silat.Juga penandatangan surat perjanjian persatuan oleh setiap perwakilan perguruan silat beserta Dandim 0721/Blora, Polres Blora, Kapolsek Kedungtuban, Danramil Kedungtuban, dan Kades Ketuwan. (ams)