Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Ukuran Crane Diperkecil, Badan Truk Dipotong
18 April 2018 19:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali ImronImron
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, I Ketut Dharma Wahana.
ADVERTISEMENT
Tuban- Rapat evakuasi tiga truk dan satu motor di Sungai Bengawan Solo akibat ambruknya Jembatan Cincim II Widang-Babat, yang berlangsung hari ini, Rabu (18/4/2018), telah menelorkan beberapa poin. Diantaranya disepakati memakai crane ukuran 20 ton dari yang semula 50 ton, kemudian memotong badan truk.
"Kami akan gunakan crane yang lebih kecil dari yang semalam," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, I Ketut Dharma Wahana, kepada suarabanyuurip.com, di lokasi kejadian, Rabu (18/4/2018).
Ketut sapaan akrabnya, menjelaskan pemakaian crane 20 ton dan pemotongan bandan truk ini untuk meminimalisir resiko dalam evakuasi ini. Sekalipun crane 50 ton dari Lapangan Migas Sukowati memiliki kekuatan mengangkat badan truk, tapi belum tentu aman bagi jembatan yang dibangun kisaran tahun 1983 ini.
ADVERTISEMENT
Atas koordinasi cepat di Kantor Kecamatan Tuban hari ini yang dimulai pukul 09:30 WIB, pemilik truk setuju kalau badan truknya dipotong-potong. Saat ini masih dihitung oleh tim, apakah badan truk dipotong jadi dua atau tiga.
"Yang jelas diangkat tidak memungkinkan," terang pria berjenggot putih ini.
Sekalipun ada beberapa poin kesepakatan, namun pihaknya masih mencari pemilik satu truk yang muatan pasir. Sejak kemarin hanya dua pemilik truk yang bisa diajak koordinasi.
Untuk mempercepat evakuasi, BBPJN V Surabaya akan meminta bantuan Polda Jatim untuk menemukan pemilik truk tersebut. Diharapkan segera ada keputusan, supaya setelah evakuasi dapat segera diperbaiki jembatan tua ini.
Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Machfud Arifin, S.H, langsung memerintahkan anggotanya untuk mencari pemilik truk muatan pasir. Bagaimanapun caranya evakuasi harus cepat dilakukan, supaya tidak mengganggu arus lalu lintas.
ADVERTISEMENT
"Saya pastikan korban yang meninggal hanya satu," pungkasnya.
Akibat ambruknya jembatan di jalan nasional pada Selasa (17/4/2018) pukul 11.00 WIB kemarin, telah menyebabkan satu nyawa melayang, dan beberapa orang luka-luka. (aim)
Sumber Berita Utama : http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/ukuran-crane-diperkecil-badan-truk-dipotong