Warga Resah Tanah Makam Akan Dilintasi Pipa Pertagas

SuaraBanyuurip.com - Totok Martono

Lamongan - Warga di lingkungan Sawo Barat, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merasa resah dengan akan adanya proyek penanaman pipa gas Gresik - Semarang (Gresem) oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) yang bakal melintasi lahan makam di wilayah mereka. Keresahan ini muncul setelah pihak Pertagas bersama tokoh masyarakat mensurvey lahan yang akan dilintasi pipa.

"Warga kuatir jika nanti lahan makan dijadikan lintasan pipa gas. Khususnys warga wilayah Sawo dan Gilang yang keluarganya dimakamkan di situ," kata tokoh masyarakat Gilang, Abdullah Ismail kepada suarabanyuurip.com.

Setahu Ismail lahan makam tersebut sebagian milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan lahan warga. Dirinya mengharapkan sebelum proyek penanaman pipa dilaksanakan ada sosialisasi atau pemberitahuan ke warga agar tidak timbul gejolak.

Ismail mengungkapkan pada tahun 2009 silam di wilayahnya pernah ada proyek penanaman pipa gas. Namun setelah proyek selesai dikerjakan jalan umum menjadi rusak parah dan tidak ada pertangungjawaban dari pihak pelaksana proyek.

Menanggapi keresahan warganya, Lurah Babat, Siti Aminah menjelaskan jika lahan makam tersebut milik PT KAI. Meski demikian dirinya mengku sudah menyampaikan ke perwakilan PT Pertagas tentang bakal di lintasinya lahan makam tersebut.

"Kata pihak Pertagas jika benar pipa gas melintasi lahan makam akan ada cara khusus penanaman pipa sehingga tidak sampai membongkar makam," papar Siti Aminah.

Hal senada dilontarkan Land Affair PT Pertagas Nugroho. Menurutnya penanaman pipa gas tidak hanya menggali lahan namun ada beberapa strategi lain.

"Banyak strategi yang digunakan untuk penanaman pipa. Termasuk pipa yang melintasi lahan makam agar tidak sampai membongkar makam," sambung Nugroho tanpa merinci strategi yang dimaksudkan.(tok)

Sumber Berita Utama: http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/warga-resah-tanah-makam-akan-dilintasi-pipa-pertagas