Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Warga Ring 1 Blok Tuban Kuasai Ketrampilan Baru
16 Februari 2018 21:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Sejumlah ibu-ibu duduk di kursi yang tertata melingkar terlihat sesekali bercanda, namun tangannya masih sibuk merajut. Dari yang tidak pernah kenal sama sekali, hingga enjoy dan bisa menikmati hasil rajutan dengan mendaur ulang barang bekas menjadi barang layak jual.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah warga perwakilan dari tujuh desa di wilayah sekitar lokasi pengeboran minyak dan gas bumi (Migas) Lapangan Sukowati, Blok Tuban.
Mereka mengikuti program pengembangan ekonomi kreatif kerjasama antara Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur.
Salah seorang peserta, Windarti mengatakan, sejak awal mengikuti program pelatihan ketrampilan ini. Pelatihan kali ini merupakan fokus pada penguatan praktek. Dari yang tidak bisa sama sekali merajut, hingga kemudian mahir.
"Sekarang sudah bisa merajut sepatu sendiri," ujar istri Kepala Desa Campurejo itu.
Seorang mentor, Murdaningsih mengatakan, program rajut ini bisa menjadi alternatif ekonomi kreatif bagi masyarakat khususnya ibu untuk menambah penghasilan. Salah satu bahan bekas yang digunakan adalah alas sepatu yang sudah rusak kemudian dirajut.
ADVERTISEMENT
"Bagi sosialita sepatu rajut ini menjadi pilihan. Nanti juga bisa bikin cardigan, taplak meja, toples, bad cover dan banyak lagi," jelasnya.
Kepala Bidang Industri Kimia, Elektronika, Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka, Diperinaker, Siti Mutmainah mengatakan, program ini merupakan tindaklanjut dari pelatihan yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Nantinya setiap desa ada pusat industri kreatif," jelasnya.
Pelatihan digelar selama empat hari. Kamis (25/1) merupakan hari terakhir. Selain rajut, program pelatihan pengembangan ekonomi masyarakat yang merupakan tanggung jawab perusahaan JOB PPEJ itu juga ada anyaman, batik tulis dan sablon. Pelatihan itu diikuti dari warga perwakilan di tujuh desa di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Di Kabupaten Bojonegoro ada Desa Ngampel, dengan pelatihan anyaman, Desa Sambiroto, pelatihan batik tulis, dan Desa Campurejo pelatihan rajut dan sablon. Sedangkan dari perwakilan Desa Rahayu, Bulurejo, Kebonagung, dan Desa Sokosari, Tuban dipisah ke berbagai pelatihan.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini masuk pada pos anggaran tanggung jawab sosial perusahaan tahun 2017. Kerjasama dengan Disperinaker, Bojonegoro Creative Network (BCN) dan LPK Andre Bojonegoro," ujar Field Admin Superintendent JOB P-PEJ, Akbar Pradima.(rien)