Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
GEOHUMANISM 2021: Mengabdi dan Berkolaborasi
3 Desember 2021 13:15 WIB
Tulisan dari SuaraGEA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BANDUNG, HMTG “GEA” ITB – Pelaksanaan Geohumanism 2021 berlangsung di Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat secara terbatas dan menerapkan Standar Protokol Kesehatan yang cukup ketat. Acara ini dilakukan secara luring mulai dari tanggal 27 Februari hingga 26 November 2021.
Ketua Pelaksana Geohumanism 2021, Fikri Alghifari (12018011) mengatakan kegiatan ini merupakan kewajiban kami sebagai Mahasiswa HMTG”GEA”ITB dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan mengaplikasikan keilmuan geologi dan juga membantu serta mengayomi masyarakat dari segi ekonomi dan edukasi di Desa Wanasuka. Acara Geohumanism dilaksanakan menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan Geologi dan Non-Geologi. Fokus permasalahan kegiatan Geologi pada Geohumanism 2021 yaitu pemetaan kualitas air dan pemetaan analisis gerakan tanah di Desa Wanasuka. Kegiatan Non-Geologi berupa pengelolaan limbah ternak dengan mengembangkan teknologi Biodigester bekerja sama dengan HMTL ITB. Pandemi yang belum berakhir juga menggerakkan Geohumanism 2021 untuk memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak di Desa Wanasuka. Selain itu, juga diadakan acara bertajuk “Geohum x Gea Berbagi” dan “Edukasi Mitigasi Bencana” di Yayasan Rumah Bagea (26/11/2021).
ADVERTISEMENT
Kegiatan Geologi: Pemetaan Kualitas Air dan Analisis Gerakan tanah
Pada Pemetaan kualitas air pada Desa Wanasuka, Tim Gehumanism mengambil sampel langsung di lapangan dan mengukur parameter yang meliputi sifat fisik dan kimia sehingga dengan menggunakan uji lab dapat disimpulkan bahwa sumber mata air di Desa Wanasuka memenuhi baku mutu yang layak dikonsumsi dengan bobot 5-6 (>3) menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang standar air minum .
Pada analisis gerakan tanah terdapat dua metode, yaitu Metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung terdiri dari deskripsi cuaca dan singkapan longsoran, mengukur geometri, penentuan tipe longsoran, juga mengukur debit di sekitar longsoran. Metode tak langsung juga menggunakan analisis citra satelit dengan data longsoran dari observasi lapangan, DEMNAS, curah hujan, tutupan lahan, jalan, sungai, dan toponimi yang selanjutnya menghasilkan peta zonasi kerentanan gerakan tanah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Non-Geologi
Geohumanism tahun ini berkolaborasi dengan HMTL ITB dalam pengembangan teknologi biodigester untuk pengolahan limbah yang menjadi salah satu permasalahan utama di Desa Wanasuka. Kegiatan ini pula, Tim Geohumanism memberikan bantuan ekonomi bagi Masyarakat Desa Wanasuka yang terdampak pandemi Covid-19 yang dilaksanakan pada acara akhir Geohumanism tempo lalu pada tanggal 26 November 2021.Tak hanya itu, Geohumanism juga mengadakan acara bertajuk "Geohum x Gea berbagi" untuk daerah sekitar Bandung. Di sisi lain, Tim Geohumanism pula bergerak juga di bidang edukasi mitigasi bencana bagi anak-anak di Desa wanasuka dan Yayasan Rumah Bagea yang harapannya Masyarakat khususnya anak-anak sadar pentingnya pendidikan mitigasi bencana ke depannya.
Pada kesempatan tersebut juga, Kepala Departemen Sosial Masyarakat BPH HMTG “GEA” ITB, Fariha Elsyanaya (12018080) menuturkan,
ADVERTISEMENT
“Acara Geohumanism 2021 sangat berdampak bagi masyarakat Desa Wanasuka khususnya dari umur yang muda hingga lansia sadar akan bahaya geologi yaitu analisis gerakan tanah dan kualitas air bersih. Sementara itu, Adanya kegiatan ini dapat membantu ekonomi masyarakat Desa Wanasuka akibat Pandemi Covid-19. Tak hanya itu, kegiatan ini pula memberikan wawasan mitigasi bencana dan bermain bersama dengan masyarakat di Yayasan Rumah Bagea khususnya anak-anak yang bertempat tinggal disana”
Ketua himpunan HMTG “GEA” ITB, Faiz Azka (12018031), pun berkata pada acara akhir Geohumanism 2021
“Geohumanism 2021 merupakan wadah terbaik bagi Massa GEA atau Mahasiswa jurusan Teknik Geologi ITB dalam memberikan kebahagiaan kepada Masyarakat seperti ibarat “senyummu adalah kebahagiaanku”. Di sisi lain, Massa GEA juga dapat meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat baik dari segi Geologi dan Non-geologi. Tak hanya itu, kita juga bisa berkolaborasi dengan himpunan kemahasiswaan lain, HMTL ITB, yang juga bekerja sama di Desa Wanasuka dalam bidang pengolahan limbah ternak. Harapannya semoga Geohumanism ini terus berlanjut dan mungkin saja Desa Wanasuka ini bisa menjadi desa binaan ke depannya”
ADVERTISEMENT