Ini Penjelasan Adrius Putra Soal TPA Sampah dan Piala Adipura Sawahlunto

Rico Adi Utama
"Lebih Baik Diasingkan, Dari Pada Menyerah Pada Kemunafikan". (Gie-1965)
Konten dari Pengguna
20 Mei 2018 4:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rico Adi Utama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Penjelasan Adrius Putra Soal TPA Sampah dan Piala Adipura Sawahlunto
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SAWAHLUNTO – Kepala Dinas dilingkungan Pemerintahan Kota Sawahlunto yang satu ini memang terkenal tidak neko – neko dan paling tidak berkenan yang namanya lips service. Ketika berkomunikasi, Ia berucap begitu lugas dan tidak bertele – tele. Adrius Putra, begitulah dirinya dipanggil, yang saat ini menjabat selaku Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (PKP2LH) Kota Sawahlunto.
ADVERTISEMENT
“Bagi saya setiap pekerjaan itu ada ukurannya. Setiap ukuran ada bukti nyata yang bisa dilihat secara kasat mata dan bermanfaat bagi banyak orang. Dinas PKP2LH ini saya upayakan berfungsi dengan baik dan stafnya bekerja secara maksimal sesuai dengan bidang masing – masing,” ungkap Adrius Putra,SPt, yang juga mantan Camat Barangin, Kota Sawahlunto itu.
Ia pun mencontohkan, bahwa perolehan Piala Adipura oleh Kota Sawahlunto belum lama ini, memiliki ukuran dan standar yang tentunya tidak asal – asalan. Selain ruas jalan dan berbagai fasilitas umum yang dinilai bersih, ternyata Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Sawahlunto yang terletak di Dusun Kayu Gadang, Desa Santur, Kecamatan Barangin, adalah salah satu indikator dan pendukung perolehan piala yang diimpikan oleh Kota Sawahlunto selama ini.
ADVERTISEMENT
“TPA Sampah yang ada di Kayu Gadang itu adalah salah satu indikator, sehingga kita memperoleh Piala Adipura, selain tuntasnya pekerjaan pasukan kuning PKP2LH terhadap ruas jalan dan fasilitas umum yang menjadi bersih di Kota Sawahlunto,” papar Adrius.
Lebih Lanjut Ia pun menjelaskan, bahwa TPA Sampah Kayu Gadang itu, bukan hanya sebatas tempat pembuangan dan pengumpulan sampah biasa. Lokasi TPA yang satu ini, memang terbilang sangat terawat dan bersih. Pengaturan penumpukan sampah pun tertata dengan rapi, didukung pula dengan infrastruktur yang juga sangat memadai.
“Di TPA Sampah Kayu Gadang itu, berpotensi menjadi tempat wisata. Pemandangannya yang indah dan jauh dari kesan kotor sebagaimana TPA kebanyakan. Tidak berbau dan tidak pula banyak lalat yang membuat siapapun berada disana, bukan hanya menikmati pemandangan juga bisa makan siang. Saya malah dengan Bapak Ali Yusuf, pernah buat acara hiburan disana dan beberapa tamu lainnya. Malah ada pula tamu pemda yang mengatakan, bahwa TPA itu bukan hanya bisa tempat wisata, tapi juga bisa dijadikan perumahan, karena pemandangan dan tempatnya yang indah dan menawan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
“Untuk menambahkan kesegaran dan keasriannya, saya juga sudah menyiapkan sebuah areal kebun. Dimana 2/3 tahun lagi, pohon – pohon yang ditanam diareal kebun maupun sekitar TPA akan terlihat hasilnya dan dapat dinikmati oleh siapapun yang berkunjung nantinya kesana,” tandas Adrius, dikantornya belum lama ini. (Rico Adi Utama)