Pengaruh Inner Circle Terhadap Keberhasilan Seorang Pemimpin*

Rico Adi Utama
"Lebih Baik Diasingkan, Dari Pada Menyerah Pada Kemunafikan". (Gie-1965)
Konten dari Pengguna
23 Mei 2018 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rico Adi Utama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengaruh Inner Circle Terhadap Keberhasilan Seorang Pemimpin*
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KITA harus menyadari betul, bahwa orang – orang disekeliling adalah mereka yang benar - benar mendukung visi dan misi kita untuk mencapai keberhasilan yang kita mimpikan selama ini. Ada beberapa filosofi dan gubahan yang sudah memberikan peringatan kepada kita dan itu selalu terdengar dilingkungan pergaulan sehari – hari, seperti; musuh dalam selimut, menggunting dalam lipatan, “manuhuak kawan sairing” (Minang) dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Diantara beberapa orang yang ada disekililing kita tersebut, harus ada yang dibatasi sebagai Inner Circle. Mungkin istilah ini masih asing bagi banyak orang, tetapi bagi seorang pemimpin daerah (kepala daerah) hingga Presiden dan/ atau pimpinan sebuah kelompok, organisasi dan komunitas, Inner Circle sangat menentukan keberhasilannya.
Dari defenisi secara singkat saja Inner circle adalah orang-orang pilihan yang terpilih dan terpilah. Artinya, seorang pemimpin harus memilih dan memilah siapa saja orang – orang terdekat disekelilingnya, yang mampu membuat visi dan misinya berjalan dengan baik serta membuatnya move on dalam kondisi – kondisi dan momentum yang sangat penting dalam pencapaian visi dan misi tersebut.
Dengan adanya inner circle, bukan berarti kita membatasi diri untuk berteman dengan siapapun, tetapi orang – orang yang intensif berada disekeliling kita adalah mereka yang benar – benar satu tujuan dan satu passion.
ADVERTISEMENT
Rasanya, inner circle ini telah dipraktekkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang mana para inner circle pada masa itu disebut sebagai Sahabat Nabi. Maka, ummat muslim waktu itu jika ingin mengetahui apa saja wahyu terbaru yang Nabi Muhammad SAW terima dan bagaimana kondisi beliau, mereka terlebih dahulu menghadap kepada Sahabat Nabi, diantara yang populer adalah Umar Bin Khattab, Ali Bin Abi Thalib, Usman Bin Affan, Abu Bakar As-Shiddiq dan banyak lagi.
Begitu pentingnya inner circle, artinya bagi seorang pemimpin, khususnya Kepala Daerah saat ini, dimana keputusan dan kebijakannya akan dipastikan diwarnai oleh inner circle –nya. Maka, tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin, baik Kepala Daerah atau Presiden sekalipun akan ditentukan siapa inner circle-nya.
ADVERTISEMENT
Sedikit saja kita ambil contohnya di Indonesia, dimana sebelum Presiden Soeharto dipengaruhi oleh inner circle yang merupakan bagian dari keluarganya, Pemerintahan Republik Indonesia saat itu berjalan dengan normal dan jauh dari yang namanya nepotisme. Tetapi, setelah keluarga terdekatnya seperti istri, anak – anak dan menantu berperan menjadi inner circle, aroma pemerintahan mulai menjadi tidak baik.
Sebab, sebelum Soeharto dipengaruhi inner circle yang terdiri dari unsur keluarganya, Ia akan bisa bersikap menjadi seorang negarawan yang adil dan bijaksana. Maka, ketika keluarganya masuk seperti istri, anak dan bagian terdekat lainnya, sikap negarawannya makin berkurang dan cenderung dugaan nepotisme makin kental diberbagai lini pemerintahan dan lini bisnis saat itu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya pengaruh negative inner circle ini bisa terbantahkan apabila seorang pemimpin itu memiliki karakter yang kuat dan berwawasan luas. Ia tidak akan murah terpengaruh apabila teradapat inner circle yang berusaha memberikan ide dan gagasan yang dapat merusak kepemimpinannnya.
Maka, sehubungan Pilkada Serentak 2018 saat ini, bagi para pembaca bisa memperhatikan, jika perlu memprediksi kandidat mana yang memiliki inner circle yang berpengaruh positif atau negative. Dari situ lah kita bisa menilai, ketika kandidat tersebut terpilih maka Ia akan berhasil atau tidak dalam memperjuangkan visi dan misinya. Atau malah, lebih parahnya lagi Ia akan menurutkan nafsu syahwat dan kepentingan si inner circle-nya, sementara mengenyampingkan kepentingan rakyat yang dipimpin oleh si Kepala Daerah bersangkutan.
ADVERTISEMENT
*). Rico Adi Utama - Deklarator Political and Legal Institute (POLEGINS)