Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Pendidikan, menuju Visi Indonesia Emas 2045
19 Oktober 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muh Adnin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan menjadi sebuah kunci untuk membangun peradaban, Indonesia di manadengan jumlah populasi masyarakat muda yang sangat tinggi tentunya menjadi harapan besar untuk membawa arah bangsa menuju Indonesia maju.
ADVERTISEMENT
Ambisi menuju Indonesia emas 2045, tentunya perlu persiapan tidak hanya sekedar wacana menunggu tahun yang tergantikan. Transformasi pendidikan menjadi hal yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sebagai upaya membentuk generasi yang cerdas, inovatif, kreatif dan memiliki daya saing. Dengan adanya tranformasi pendidikan, akses terhadap pemerataan pendidikan akan tercapai serta mempersiapkan diri untuk menghadap perubahan zaman yang begitu cepat.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, mengemukakan ada tiga sasaran dalam pendidikan yaitu : Pertama, mengubah pendidikan yang sebelumnya kaku dan sulit bergerak menjadi lebih terbuka terhadap inovasi. Kedua, mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi dengan industri dan daerah. Ketiga, membangun pendidikan yang lebih inklusif, aman dan memberdayakan (Kompas 04/10/2024).
Membangun SDM mampu bersaing
Membangun sumber daya manusia yang unggul menjadi aspek penting dalam menuju visi misi Indonesia emas 2045. Oleh karenanya pendidikan inklusif dan juga holistik merupakan sebuah prioritas utama untuk mengurangi kesenjangan di dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Kemendikbud melalui platform merdeka belajar menjadi langkah besar dalam dunia pendidikan, di mana kurikulum ini memperluas kompetensi bagi para peserta didik dengan kemandiriannya mengeksplor wawasan, skill pemecahan masalah dan peningkatan kreativitas sangat di perlukan dimasa mendatang.
Mengutip dari World Economic Forum (WEF) dalam laporannya tentang Future of Jobs (2020) menekankan bahwa pada tahun 2030, keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran kritis sangat dibutuhkan. Merdeka belajar menjadi terobosan dalam dunia pendidikan dalam meningkatkan kemampuan generasi muda untuk menjawab tantangan yang ada.
Pentingnya Pemerataan Pendidikan
Pendidikan sebagai bekal Indonesia emas tidaklah cukup jika sekedar meningkatkan kualitas, tentu perlu dibarengi dengan akses yang merata dan inklusif.
Kemendikbudristek melalui programnya seperti Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), Afirmasi Perguruan Tinggi (ADik) dan Afirmasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program tersebut menjadi terobosan untuk menghadirkan nafas segar bagi pemerataan pendidikan diarea 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
ADVERTISEMENT
Pemerataan pendidikan yang memberikan hak yang sama bagi seluruh anak-anak di
Indonesia, menjadi investasi jangka panjang sebagai bekal untuk Indonesia melangkah maju. Pemerataan juga memastikan bibit unggul potensi bangsa tidak hilang sia-sia, sehingga memberikan kontribusi besar dalam pembangunan nasional.
Selama 10 tahun terakhir capaian pembangunan indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55 pada tahun 2023 (Media Indonesia 30/09/2024).
Jika kita amati bersama dimana negara dengan pendidikan yang merata akan menciptakan masyarakat yang harmonis, dimana proses pembangunannya secara damai dan konstruktif, serta tidak mudah terjerumus dalam konflik sosial. Karena pendidikan merupakan landasan untuk saling bertoleransi, mendorong pemahaman serta inklusivitas.
ADVERTISEMENT
Membangun Integrasi Pendidikan
Peningkatan Pendidikan yang merata dan berkualitas tidak akan hadir, jika tidak dibarengi dengan kolaborasi dan integrasi yang saling bersinergi antar elemen yang ada. Baik pemerintah, masyarakat, dan juga industri yang ada.
Tantangan dunia dimana anak lulus dari sekolah kemudian bingung mencari kerja merupakan salah satu kesenjangan yang ada antara pendidikan dan dunia industri.
Pendidikan tidak hanya dituntut untuk menyiapkan peserta didik yang siap bekerja tapi juga menciptakan lapangan kerja. Pendidikan vokasi sebagai upaya membangun kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha dan Industri (DUDI). Hal ini membawa peserta didik untuk merasakan simulasi lingkungan kerja yang nyata sebelum mereka terjun langsung nantinya.
Ketika kita melihat trend yang ada bahwa pendidikan vokasi semakin diminati oleh dunia industri. Dari 2020 hingga 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK mengalami penurunan sebesar 4,24 persen, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) meningkat sebesar 4,24 persen untuk lulus SMK, dan 3,29 persen untuk diploma (Kompas, 4/10/24).
ADVERTISEMENT
Tentunya melalui pendidikan vokasi angka pengangguran terdidik akan terus berkurang sehingga kestabilan sosial politik akan terjaga.
Tidak hanya melalui kerjasama, Kemendikbud secara konsisten mendorong program pendidikan vokasi melalui program magang, program keprofesian dan lain sebagainya. Kita tentunya terus berharap agar kedepan program-program yang dicanangkan selalu hadir dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia nantinya.
Anak Muda Harapan Indonesia Emas
Indonesia emas 2045 merupakan harapan besar bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia dan bukan sekedar omongan belaka. Anak muda menjadi investasi intelektual penting bagi bangsa untuk menopang tatanan ekonomi dan membangun kesejahteraan masyarakat. Visi Indonesia 2045, diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. Oleh karenanya melalui integrasi dan mengoprehensifkan berbagai sektormenjadi langkah kongkrit dalam tranformasi pendidikan untuk membangun generasi emas bukan cemas.
ADVERTISEMENT
Anak muda sebagai agen of change tentu membawa semangat perubahan untuk membangun bangsa, serta sebagai motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 bukan sekedar impian namun cita-cita yang wajib diraih dimasa mendatang. Dengan tercetaknya generasi yang unggul merupakan sebuah tiang pijakan sang Garuda untuk membentangkan sayapnya dan terbang lebih tinggi.