Menguji Keberuntungan Lewat Investasi Kripto

Suci Aulia Safitri
Mahasiswi Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
30 Mei 2021 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suci Aulia Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi investasi kripto. Photo by shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi kripto. Photo by shutterstock.
ADVERTISEMENT
Berawal dari iseng, saya mencoba menjajal keberuntungan lewat investasi kripto. Akhir-akhir ini investasi kripto memang sedang sering dibicarakan, bahkan tak sedikit yang mengaku sukses menjadi jutawan dengan berinvestasi kripto.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat saya semakin tertarik untuk terjun langsung ke dalamnya. Saya memulai dengan berinvestasi di Dogecoin, karena masih pemula dan ragu-ragu saya hanya berani menginvestasikan uang saya sebesar Rp 17.000, dan pada saat itu harga satu buah Dogecoin ialah Rp 4000. Namun melihat pergerakannya yang cukup lambat,membuat saya merasa bosan dan tidak lagi tertarik untuk berinvestasi hingga akhirnya memutuskan untuk sell.
Ilustrasi cryptocurrency, Dogecoin melonjak. Photo by shutterstock.
Akan tetapi pada bulan Mei, ternyata dunia investasi kripto mulai diramaikan oleh salah satu cuitan twitter. Cuitan tersebut ternyata berasal dari akun twitter Elon Musk, yang membahas tentang Dogecoin. Siapa sangka cuitan tersebut ternyata mampu membuat lonjakan pada harga Dogecoin.
Melihat hal tersebut, keinginan saya mulai memuncak untuk kembali berinvestasi kripto. Saya pun memberanikan diri untuk menukarkan uang yang saya miliki sebanyak Rp 117.000 dengan Dogecoin sebanyak 18,08346213 karena pada saat itu harga satuan Dogecoin sekitar Rp 6.470.
ADVERTISEMENT
Sampai pada tanggal 8 mei 2021, harga Dogecoin mencapai Rp 10.600. Pundi-pundi keuntungan sudah di depan mata, saya semakin terlena dibuatnya. Bermimpi bisa menjadi jutawan saya mulai untuk memberanikan diri berinvestasi di koin lainnya seperti BitTorrent, Ripple, dan Ziliqa.
Ilustrasi turunnya harga Bitcoin. Photo by shutterstock.
Sayang sungguh sayang, pada tanggal 19 mei 2021 dunia investasi kripto kembali dibuat ricuh. Hal ini disebabkan market kripto yang mengalami penurunan sampai 45%. Modal sudah tertanam Rp 1.200.000 dan ternyata nilai pasaran turun habis-habisan, membuat saya hampir frustrasi.
Uang Rp 1.200.000 bagi seorang mahasiswa seperti saya memang bukanlah jumlah yang sedikit. Mana mungkin saya bisa mengikhlaskannya sebagai kerugian tak berwujud. Hampir tergoda untuk cut lose, namun saya berusaha untuk kuat dan bertahan mengikuti gejolak harga pasar kripto.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini kondisi market kripto belum begitu membaik, harga Bitcoin yang belum stabil membuat kerugian yang saya terima sampai saat ini belum dapat terganti. Namun, siapa yang tahu kondisinya di masa depan nanti? Bisa jadi sangat menguntungkan. Harga pasar memang tidak dapat diprediksi dengan baik,selalu ada kecemasan di dalamnya. Sesuai dengan prinsip yang ada, “high risk, high return” maka saya tetap gigih untuk menguji keberuntungan dengan bermain kripto.