Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gelisah saat Public Speaking? Begini Cara Mengatasinya
11 Desember 2022 17:29 WIB
Tulisan dari Suci Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seringkali kita merasa gugup dan gelisah ketika berbicara di hadapan banyak orang atau publik, baik saat berbicara dalam sebuah kelompok, maupun saat presentasi di depan kelas. Hal tersebut sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dianggap lumrah. Perasaan gelisah yang di alami tersebut merupakan gejala dari kecemasan/anxiety loh!
ADVERTISEMENT
Yuk! Cari Tahu Lebih dalam Mengenai Anxiety
Istilah anxiety sudah tidak asing lagi terdengar pada zaman sekarang, bahkan orang sudah banyak memahami dan aware dengan gangguan kesehatan psikologis ini. Kecemasan merupakan perasaan yang dialami individu pada suatu tingkatan yang berbeda dalam hidupnya. Kecemasan adalah respons normal yang sehat terhadap ancaman yang dirasakan atau pengalaman unik, dan sebagai kekuatan motivasi untuk bertahan hidup (Kök Eren, 2021).
Setiap orang tentu mengalami kecemasan dalam hidupnya dengan tingkatan yang berbeda-beda dan sesuai dengan pengalaman masing-masing. Misalkan, saat Anda mengikuti suatu perlombaan, Anda pasti akan cemas terhadap hasil dari usaha yang telah Anda lakukan. Anda mejadi gelisah dan gugup. Ketika seseorang mengalami kecemasan, secara tidak sadar ia sedang berusaha untuk melewati hal yang membuatnya cemas, sehingga kecemasan yang dialami menjadi sebuah motivasi untuk bertahan hidup. Perasaan cemas yang sering muncul lama-kelamaan akan menganggu kondisi kesehatan mental kita loh.
ADVERTISEMENT
Gangguan kecemasan ditandai dengan rasa takut yang berlebihan tanpa adanya bahaya yang sesungguhnya. Seseorang yang cemas menganggap segala situasi yang ambigu sebagai bahaya, sedangkan individu yang tidak cemas menganggap mereka tidak mengancam dan berbahaya (Grison & Gazzaniga, 2019). Orang yang mengalami gangguan kecemasan akan merasa takut, tegang, gelisah dan khawatir akan masa depan yang terjadi. Tentu saja orang yang mengalami kecemasan cenderung memikirkan pengalaman tersebut ke arah yang negatif. Gangguan kecemasan juga berdampak pada kesehatan fisik, seperti orang yang mengalaminya akan menjadi susah tidur. Perasaan gelisah yang dialami seseorang ketika public speaking merupakan gejala dari adanya anxiety disorder, hal ini dibahas lebih dalam pada bagian psikologi yang mengkaji gangguan kecemasan sosial (social anxiety disorder).
ADVERTISEMENT
Mengenal Lebih Jauh Social Anxiety Disorder
Sebelumnya telah dibahas kalau public speaking merupakan bagian dari social anxiety disorder, mungkin ada yang bertanya-tanya “Memang apa bedanya sih dengan anxiety disorder?”. Sebenarnya tidak ada beda antara keduanya, hanya saja social anxiety disorder ini merupakan jenis dari anxiety disorder. Menurut (Grison & Gazzaniga, 2019), gangguan kecemasan sosial adalah rasa takut akan dinilai negatif oleh orang lain dan hal ini berkaitan dengan situasi-situasi sosial, seperti saat di keramaian, saat berbicara dihadapan banyak orang, presentasi di depan kelas, bahkan ketika makan dihadapan banyak orang. Mereka akan merasa ketakutan tindakannya dinilai negatif oleh orang lain sehingga membuat mereka tidak nyaman.
Sekitar 1 dari 14 orang mengalami gangguan kecemasan sosial pada waktu tertentu. Hal ini menjadi salah satu bentuk paling awal gangguan kecemasan dan seringkali dimulai ketika seseorang berusia sekitar 13 tahun. Anak-anak yang memiliki gaya temperamental yang terhambat biasanya cenderung menjadi pemalu dan menghindari orang asing serta suatu hal yang baru. Anak-anak yang terhambat ini lebih mungkin mengembangkan gangguan kecemasan di kemudian hari (Grison & Gazzaniga, 2019).
ADVERTISEMENT
Atasi Kecemasan dengan Langkah Berikut
1. Latihan relaksasi
Menurut Jacobson, relaksasi adalah terapi untuk membawa seseorang pada keadaan relaks pada otot-otot. Dengan melakukan relaksasi, maka reaksi-reaksi fisiologis yang dirasakan individu akan semakin berkurang, sehingga ia akan merasakan rileks. Sedangkan reaksi-reaksi psikologis dilakukan untuk menghilangkan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan negatif ketika berbicara di depan umum (Ari Setianingrum et al., n.d.). Relaksasi bisa dilakukan sebelum public speaking dengan cara melemaskan otot-otot tubuh, seperti pada otot tangan, bahu, kaki, otot wajah serta otot utama lainnya.
2. Terapkan positive self-talk
Self-talk positif adalah salah satu pelatihan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan perfoma pada individu (Anggina, 2020). Self-talk positif merupakan sebuah kata-kata yang dapat memunculkan motivasi pada diri kita, seperti berkata “Aku pasti bisa!”, “Aku akan berbicara dengan lantang dan jelas”. Dengan melakukan hal ini, tentu saja pikiran kita menjadi lebih positif, optimis dan motivasi kita akan muncul serta meningkatkan kepercayaan diri. Anda dapat mencoba hal ini dalam kegiatan sehari-hari anda.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegelisahan saat public speaking termasuk gejala dari gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan tidak terjadi dalam setiap waktu, melainkan hanya pada saat tertentu saja. Anda dapat melakukan kontrol diri untuk mengurangi gejala-gejala dari kecemasan, mulai dengan latihan relaksasi hingga menerapkan self-talk positif.
REFERENSI
Anggina, S. Z. (2020). Pelatihan Self Talk Politik untuk Menurunkan Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa [Universitas Islam Sultan Agung ]. http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17920
Ari Setianingrum, A., Yusmansyah, & Mayasari, S. (n.d.). Upaya Mengurangi Kecemasan Berbicara di Depan Umum Menggunakan Teknik Relaksasi.
Grison, S., & Gazzaniga, M. S. (2019). Psychology In Your Life.
Kök Eren, H. (2021). Anxiety Disorders. In Anxiety Disorders - The New Achievements. IntechOpen. https://doi.org/10.5772/intechopen.93952
ADVERTISEMENT