Konten dari Pengguna

Mengupas Karakter dan Konflik dalam Novel 'Dear Allah': Analisis Unsur Intrinsik

Suci Naeni
mahasiswa universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, fakultas tarbiyah dan keguruan
5 Juli 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suci Naeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memotret sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Memotret sendiri
Penulis: Diana Febi
Penerbit: PT BUMI SEMESTA MEDIA
Kota Terbit: Jakarta Selatan
ADVERTISEMENT
Tahun Terbit: 2018
ISBN: 978-602-5508-51-6
Profil Penulis
Diana Febi, lahir di Lumanjang pada tanggal 7 Februari 1996, kini telah menikah dan berperan sebagai ibu rumah tangga. Selain memiliki minat yang mendalam dalam dunia tulis-menulis yang penuh imajinasi, Ia juga aktif dalam olahraga bola voli. Ia telah berkontribusi dalam berbagai kompetisi cerpen dan puisi, salah satunya adalah puisi berjudul "Hati Berduka Terbiarkan" yang dimuat dalam antologi puisi Penerbit Aksara Aurora Media pada tahun 2016. Meskipun kesehariannya kini dipenuhi dengan tugas-tugas rumah tangga, ia tetap gigih dalam menyalurkan pikiran dan ide-idenya melalui tulisannya di situs Wattpad, yang bertujuan untuk memperluas wawasan pembaca dan menyediakan bacaan berkualitas.
Buku Dear Allah ini adalah salah satu bukunya yang berhasil diterbitkan, dan setelah itu penulis berhasil meluncurkan menerbitkan buku-buku baru seperti bukunya yang berjudul Maryam dan buku Cinta dalam Sujud. Harapannya buku ini, dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembacanya serta membuka pikiran para pembacanya dalam mengenal agama Rahmatan Lil ‘Alamin.
ADVERTISEMENT
Sinopsis Novel
Cerpen "Dear Allah" menceritakan tentang Naira, seorang wanita yang mencintai temannya, Wildan, secara diam-diam selama sepuluh tahun. Kisah cintanya mirip dengan kisah cinta Fatimah dan Ali, namun cintanya tidak berbalas. Naira sering merasa sakit hati melihat Wildan dengan tunangannya, Zulfa, yang juga seorang dokter dan bekerja di tempat yang sama.
Suatu hari, saat pernikahan Wildan dan Zulfa akan dilangsungkan, Zulfa tidak datang, menyebabkan acara pernikahan tertunda. Ibu Wildan meminta Naira untuk menggantikan Zulfa sebagai mempelai wanita. Meski awalnya ragu, Naira setuju setelah mendapatkan izin dari tunangannya, Genta. Pernikahan mereka tidak berjalan bahagia, Wildan tetap mencintai Zulfa dan ingin menceraikan Naira. Namun, Naira tetap sabar dan menjalankan tugasnya sebagai istri.
ADVERTISEMENT
Wildan mengalami kecelakaan, dan Naira merawatnya dengan penuh perhatian. Setelah Wildan sembuh, sikapnya mulai berubah menjadi lebih baik terhadap Naira. Hubungan mereka membaik, dan Wildan tidak lagi membicarakan perceraian. Namun, kebahagiaan mereka diuji lagi ketika Naira mengalami keguguran. Wildan tetap mencintai Naira dan mencari cara untuk mengatasi masalah ini dengan cara cangkok rahim.
Operasi cangkok rahim berhasil, dan mereka bisa hidup bahagia. Dari kisah Naira, kita belajar arti dari kesabaran, keikhlasan, dan tanggung jawab yang membawa kepada kebaikan. Cinta yang melibatkan Allah tidak akan pernah mengecewakan, dan doa serta keyakinan selalu menguatkan hati yang rapuh. Naira percaya bahwa kesabaran dan ketulusan akan berakhir pada kebahagiaan yang sudah direncanakan oleh Allah.
ADVERTISEMENT
Tema
Tema utama dari novel "Dear Allah" adalah tentang kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan cinta dalam menghadapi cobaan hidup.
Tokoh
ADVERTISEMENT
Alur
Alur cerita ini menekankan perjalanan emosional dan spiritual Naira dalam menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan, serta bagaimana doa dan keikhlasan membawa pada kebahagiaan yang diatur oleh Allah.
Latar
ADVERTISEMENT
Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan adalah deskriptif naratif. Penulis menggunakan deskripsi detail untuk memperkenalkan diri, latar belakang, serta karya-karyanya, sambil menyampaikan informasi dengan cara yang mengalir dan mudah dipahami.
Amanat
Amanat dalam cerpen "Dear Allah" adalah tentang pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan hidup. Cerpen ini mengajarkan bahwa cinta yang melibatkan Allah tidak akan mengecewakan, dan doa yang tulus akan membawa berkah dan kebahagiaan yang telah direncanakan oleh-Nya.