Konten dari Pengguna

Inovasi Mahasiswa KKN-T: Cookies Daun Kelor, Solusi Gizi dan Ekonomi Desa Tegal

Suci Nuralita
Mahasiswa Universitas Djuanda
23 Februari 2025 10:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suci Nuralita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Tim Dokumentasi KKN, 2025
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Tim Dokumentasi KKN, 2025
ADVERTISEMENT
Desa Tegal, 21 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) PTMGRMD melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi bertajuk Cookies Daun Kelor sebagai Makanan Pendamping dalam Upaya Meminimalisir Stunting di Rumah Kader Posyandu Melati 6. Kegiatan ini mengusung tema Zero New Stunting serta mendorong inovasi produk lokal berbasis konsep One Village One Product (OVOP) sebagai solusi kesehatan dan ekonomi desa.
ADVERTISEMENT
Stunting masih menjadi tantangan serius bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Faktor utama penyebabnya meliputi kurangnya asupan gizi, pola asuh yang kurang optimal, serta keterbatasan ekonomi. Berdasarkan observasi mahasiswa KKN-T PTMGRMD, pemanfaatan daun kelor sebagai sumber gizi tambahan menjadi solusi potensial untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong keberlanjutan inovasi pangan berbasis lokal.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 14.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari Ketua Pokja 4, Ketua PKK, dan Bidan Desa Tegal. Acara utama mencakup penyuluhan gizi oleh Salsa Nur Ramadhianti, Mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Pakuan, serta demonstrasi pembuatan cookies daun kelor oleh Suci Nuralita, Mahasiswi Manajemen Universitas Djuanda. Sesi tanya jawab dengan ibu-ibu kader serta penyerahan cookies kepada Pokja 4 menjadi penutup acara sebagai langkah awal keberlanjutan program ini.
ADVERTISEMENT
Salsa Nur Ramadhianti, selaku Koordinator Zero New Stunting, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. “Dengan inovasi cookies daun kelor sebagai makanan pendamping, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemenuhan gizi sejak dini. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi kesehatan anak-anak di Desa Tegal.”
Sementara itu, Suci Nuralita, selaku Koordinator One Village One Product (OVOP), menyampaikan harapannya agar cookies daun kelor ini tidak hanya menjadi solusi inovatif dalam pencegahan stunting, tetapi juga dikembangkan sebagai produk unggulan desa yang berkelanjutan. “Dengan dukungan dari pemerintah desa dan para kader, semoga produk ini dapat terus diproduksi dan menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat, sehingga berdampak pada peningkatan kesehatan serta ekonomi desa.”
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing Lapangan, Danu Suryani, S.Sos., MH., menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dengan memberikan arahan serta pendampingan kepada mahasiswa selama pelaksanaan program. Ketua Kelompok KKN-T, Bunga Nazwa, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat dalam menangani permasalahan stunting.
Harapannya, program ini dapat memperoleh dukungan penuh dari pemerintah desa agar produk cookies daun kelor bisa terus dikembangkan dan difasilitasi dengan baik. Dengan sinergi antara masyarakat, kader kesehatan, dan mahasiswa, inovasi OVOP dan program Zero New Stunting dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Tegal.
Sumber: Tim Dokumentasi KKN, 2025
Sumber: Tim Dokumentasi KKN, 2025