Konten dari Pengguna

Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar di Era Digital

Suci Setiyani Putri
Saya Mahasiswa di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen Pendidikan
30 April 2025 11:43 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suci Setiyani Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ini diambil dari galeri.
zoom-in-whitePerbesar
Foto ini diambil dari galeri.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan menjadi tempat atau lembaga yang memberi orang umum atau masyarakat akses ke koleksi buku, majalah, jurnal, media elektronik, dan sumber informasi lainnya. Perpustakaan telah menjadi tempat penting untuk belajar dan belajar selama berabad-abad. Namun, fungsinya telah mengalami perubahan yang signifikan seiring berkembangnya era digital. Melalui layanan mereka, perpustakaan membantu orang menemukan dan memenuhi kebutuhan informasi mereka. Perpustakaan digital adalah hasil dari kebutuhan perpustakaan untuk mengikuti perkembangan zaman. Seiring pada kesuksesan dalam pengelolaan siaran dan komunikasi, learning tidak lagi sekadar menyimpan dan meminjamkan buku; sekarang mereka menjadi gateway penting untuk mengakses berbagai sumber digital. Perpustakaan telah memainkan peran yang signifikan dalam mengubah lanskap pembelajaran dan penelitian di era komputer dan internet. Era global dikarakteristikkan pada adanya digital yang bisa membantu berkolaborasi dengan lingkungan dan besarnya kisaran pemahaman dalam tindakan berekonomi dan lingkungan masyarakat (Triyanto, 2020)
ADVERTISEMENT
Perpustakaan terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan di era modern, termasuk perubahan paradigma dalam akses dan penggunaan informasi, keterbatasan teknologi, dan masalah hak cipta. Perpustakaan terus menjadi sumber belajar penting dalam masyarakat kontemporer dengan mengembangkan koleksi digital, memberikan pelatihan kepada karyawan, dan membangun kemitraan dengan lembaga lain (Unyil et al., 2023). Perpustakaan digital terdiri dari berbagai jenis materi seperti buku, jurnal, artikel, gambar, audio, dan video yang disimpan dalam format digital dan memungkinkan pengguna untuk mencari, mengakses, dan menggunakan informasi tanpa batasan lokasi atau waktu. Mereka seringkali menyediakan berbagai fitur tambahan seperti pencarian teks penuh, pengindeksan, dan bookmarking untuk memudahkan pengguna dalam menemukan dan mengelola informasi.
Peran perpustakaan sebagai pusat informasi telah berubah dari yang tradisional menjadi yang digital. Peserta didik sebagai pengunjung dapat menggunakan berbagai sumber pendidikan, baik cetak maupun online, untuk mendapatkan pengetahuan. Perpustakaan sebagai pusat informasi telah berkembang dari yang tradisional menjadi yang digital. Berbagai sumber belajar, baik cetak maupun online, tersedia untuk memudahkan pengunjung dan siswa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Perpustakaan juga harus mengembangkan, merawat, dan mengelola berbagai jenis sumber informasi, seperti buku cetak, e-buku, jurnal, basis data, dan materi lainnya. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa perpustakaan terus mengubah koleksinya untuk menyampaikan kemajuan terbaru dalam berbagai disiplin ilmu.
ADVERTISEMENT
Di era komputer dan internet, perpustakaan melakukan banyak hal. Perpustakaan memiliki dua peran: pertama, sebagai pusat pendidikan, yang berarti mereka berusaha untuk membantu siswa mencapai tujuan akademik di sekolah dan universitas; dan kedua, bagaikan tempat pemilihan serta pelestarian beragam pemilhan yang disimpan di dalamnya. Library adalah induk karya putra bangsa yang masih bisa diterapkan dan dapat dipakai pada sumber oleh siswa, pendidik, dan dosen. Ketiga, sebagai fungsi research, library mestinya harus melakukan penelitian dan penelitian. Baik penelitian mendasar maupun mendalam. Perpustakaan menyediakan sumber bacaan yang baik untuk mendukung hasil penelitian. Keempat, perpustakaan memiliki fungsi informasi karena mereka memfasilitasi bebagai kabar, yang mencakup berbagai macam material yang dapat diakses. Kelima, fungsi kebudayaan di sini adalah sebagai tempat penyimpanan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa melalui pameran buku, pakaian lokal, pertunjukan seni, dan lainnya. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk bersenang-senang dengan budaya sastra, tentu saja (Syahdan et al., 2021).
ADVERTISEMENT