Museum Angkut Ajak Kamu Mengenal Dunia Lebih Dekat

Konten dari Pengguna
14 Januari 2018 23:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febriani Sinta Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagi-lagi Malang, kota yang selalu ku rindukan. Selain penduduknya yang ramah, makanan kulinernya yang lezat, di Malang banyak tempat wisatanya. Ada yang bilang, ke Malang nggak ‘afdol’ jika belum menginjakkan kaki di museum Angkut.
ADVERTISEMENT
Museum yang terletak di kawasang Batu, Malang Jawa Timur ini menyajikan berbagai koleksi menarik.
Sesuai dengan namanya, museum ini menampilkan koleksi kendaraan transportasi dengan berbagai macam tema yang disajikan guna memperkuat karakter masing-masing display kendaraan tersebut.
Museum yang dibangun dengan lahan seluas 3.8 hektar ini nggak Cuma menghadirkan koleksi kendaraan tradisional dari Indonesia tapi juga dikombinasikan dengan landscape dan model bangunan ikonik setiap negara beserta transportasi yang sempat populer pada masanya.
Inilah alasanku tertarik untuk mengunjungi museum angkut. Dengan sentuhan jemari, kini aku bisa merencanakan liburan ke Malang dengan cepat melalui Tiket.com. Meski dimalam hari, aku bisa dengan mudah membooking tiket kereta api ke Malang cukup dengan klik https://www.tiket.com/kereta-api.
ADVERTISEMENT
Liburan tanpa rencana ke Malang pun bisa dengan #TiketKemanapun yang berhasil mewujudkan impianku menginjakkan kaki di Museum Angkut.
Cukup membayar RP 100.000 saat weekend, di museum ini aku bisa merasakan dunia berada didekatku sebab di museum ini aku bisa melihat Bemo, bajaj, becak terlihat menyatu dengan replika bangunan-bangunan khas Tionghoa seperti kelenteng, toko obat cina dan kantor pos yang kesemuanya masih menggunakan ejaan lama khas Tionghoa tepatnya di Zona Pecinaan.
Merasakan Batavia zaman dahulu dengan visualisasi Pelabuhan Sunda Kelapa zaman dulu. Dari truk besar pengangkut kuli, barang, kelapa dan sepeda pengangkut ikan di Zona Batavia.
Duduk di trotoar Amerika di masa tahun 70-an di Zona Gangster Town.
Melihat hiruk pikuk Eropa. Di Zona ini ditampilkan semua alat transportasi sepanjang masa dengan latar belakang beberapa negara di Eropa, seperti Perancis, Jerman, Inggris, italy dan lainnya. Menariknya masing-masing menampilkan landmark. Mulai dari Menara Eiffel, Tembok Berlin, Menara Pissa, kafe di Paris dan lainnya.
Serasa di Istana Buchingham yang memanjakan mata dengan Arsitektur bangunan bercat putih yang berdiri gagah kontras dengan hamparan taman dipenuhi dengan macam-macam bunga.
Serasa di Las Vegas dan Hollywood yang menggambarkan kehidupan glamor selama 24 jam di Las Vegas dan Hollywood.
ADVERTISEMENT