104 Tahun Silam, Presiden AS yang Ditumbangkan Skandal Watergate Lahir

Sudah Tahu Belum
Setiap hari banyak tahu.
Konten dari Pengguna
9 Januari 2018 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Nixon yang terlibat skandal Watergate. (Foto: Associated Press)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Nixon yang terlibat skandal Watergate. (Foto: Associated Press)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Richard Milhous Nixon lahir di Yorba Linda, California, Amerika Serikat, pada 9 Januari 1913, tepat 104 tahun yang lalu. Ia merupakan presiden Amerika Serikat ke-37 (1969-1974) sekaligus presiden pertama yang mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut tidak lepas dari sebuah skandal rumit yang dikenal dengan sebutan Skandal Watergate.
ADVERTISEMENT
Meski diragukan, konon katanya Nixon dibesarkan sebagai kaum Quaker (salah satu aliran/kelompok dari agama Kristen Protestan) oleh ibunya yang berharap Nixon menjadi seorang misionaris Quaker. Namun pada masa karier politiknya, ia tidak menjalankan hidupnya sebagai seorang Quaker.
Ia bersekolah di Whittier College (sebuah sekolah Quaker), tamat sebagai peringkat kedua dari kelasnya, kemudian masuk ke Sekolah Hukum Universitas Duke, dengan beasiswa penuh. Ia menjabat sebagai perwira yang tak ikut berperang pada Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II, dan menjadi pengacara untuk PepsiCo.
Nixon terpilih menjadi anggota Kongres pada 1946 dan seangkatan dengan rivalnya, John F. Kennedy. Nixon menempuh jenjang dengan cepat, menorehkan namanya sebagai seorang anti-Komunis. Nixon terpilih menjadi Senator pada 1950, mengalahkan aktris/anggota kongres Helen Gahagan, yang selama kampanye dituduhnya mendapatkan dukungan dari para simpatisan komunis.
ADVERTISEMENT
Pada 1952, Nixon diangkat sebagai wakil presiden yang mendampingi Presiden Dwight Eisenhower di usia 39 tahun. Setelah kalah lagi dalam pemilihan gubernur California, ia pindah ke New York dan bekerja sebagai pengacara. Pada pemilihan 1968, Nixon berhasil kembali ke panggung politik secara luar biasa dengan mengalahkan Hubert H. Humphrey untuk menjadi Presiden ke-37 AS.
Karier kepresidenannya tidak berjalan mulus. Setelah harus mengakui kekalahan Amerika Serikat dalam perang di Perang Vietnam yang menelan korban ribuan tentara pada 23 Januari 1973, Nixon pun ketahuan terlibat dalam Skandal Watergate. Skandal tersebut merupakan rangkaian skandal politik yang kompleks antara tahun 1972 sampai 1974. Skandal itu juga mengungkapkan berbagai aktivitas pengintaian politik, sabotase, dan penyuapan yang mencakup daftar musuh dan berbagai "tipuan kotor." Watergate sendiri adalah nama kompleks di Washington, tempat awal skandal ini muncul ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Mencuat hingga terungkapnya skandal ini juga tidak lepas dari peran dua jurnalis Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein. Mereka dibantu oleh seorang informan misterius yang mereka sebut “Deep Throat”.
Sebagai narasumber yang tidak ingin bicara lewat telepon, apabila Deep Throat ingin bertemu Woodward, dia melingkari halaman 20 koran New York Times yang diantarkan tukang koran ke rumahnya. Dan apabila Woodward ingin bertemu Deep Throat, wartawan itu mengubah posisi pot bunga di jendela apartemennya. Mereka bertemu di sebuah garasi tempat parkir umum di Washington yang gelap pada malam hari.
Setelah lebih dari 30 tahun pascaterungkapnya Skandal Watergate dan memunculkan banyak spekulasi tentang sosok Deep Throat sebenarnya, mantan wakil kepala FBI, Mark Felt, mengakui dirinya sebagai Deep Throat pada 31 Mei 2005. Buku 2 jurnalis berani tersebut mengenai skandal itu, All The President's Men, dibuat film pada tahun 1976 dengan pemeran utama Dustin Hoffman dan Robert Redford. Film yang kemudian memenangkan 4 kategori Piala Oscar.
ADVERTISEMENT
Setelah semakin meruncingnya skandal tersebut, Nixon pun mengundurkan diri sebagai presiden terhitung mulai 9 Agustus 1974. Pada tahun-tahun terakhirnya, Nixon berhasil memperbaiki citra dirinya sedikit dan memperoleh rasa hormat sebagai negarawan tua dalam bidang luar negeri. Para penggantinya, baik Demokrat maupun Republik, sering berkonsultasi padanya.
Nixon meninggal di usia 81 tahun pada 22 April 1994 karena komplikasi penyakit yang berhubungan dengan serangan lumpuh. Dia dimakamkan di samping makam istrinya, Pat Nixon, di halaman Perpustakaan Kepresidenan Richard Nixon.