Konten dari Pengguna

170 Tahun Lalu, Manifesto Komunis Pertama Kali Diterbitkan

Sudah Tahu Belum
Setiap hari banyak tahu.
21 Februari 2018 16:37 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manifesto Komunis merupakan salah satu pamflet politik paling berpengaruh di dunia ini. Ide-ide yang terkandung di dalamnya diresapi (dan ditakuti) oleh orang-orang di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh K. Marx dan F. Engels sebagai program Liga Komunis, Manifesto ini diterbitkan pertama kali di London pada 21 Februari 1848. Kala itu, pamflet ini dituliskan dalam brosur setebal 23 halaman. Walaupun terbilang singkat, teks ini memiliki pengaruh yang panjang.
Teks ini memicu pergolakan politik di berbagai negara, termasuk negara tempat penulisnya berada, Jerman. Alhasil, Karl Marx diusir dan menjadi warga tanpa negara. Ia kemudian menetap dan dimakamkan di Inggris.
Aksi Komunis pasca Perang Dunia ke 2 (Foto: Wikimedia Commons)
Manifesto komunis adalah sebuah respons terhadap kesenjangan yang mengakar di masyarakat. Kala revolusi industri dan monarki menyebabkan pemilik modal hidup dalam gelimang harta, ide-ide komunisme adalah jawaban untuk para pekerja yang hidup menderita.
Lewat telaah sejarah-sosial-ekonomi-politik, dan diksi yang menarik, Manifesto Komunis adalah teks yang sangat menggugah. Berbagai penggalan kalimatnya pun menjadi sebuah slogan yang masih sering terdengar hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja, "You only have your chains to lose," sebagai kiasan bahwa revolusi hanya akan membebaskan pekerja dari rantai yang membelenggu. Ataupun kalimat pamungkas di akhir manifesto, yang bunyinya, "Workers of the world, unite!"
Ilustrasi Partai Komunis Rusia (Foto: Commons Wikipedia)
Kini banyak orang beranggapan ideologi komunisme telah bangkrut. Kemenangan kubu Amerika Serikat pada perang dingin, dan pecahnya Soviet menjadi buktinya. Negara-negara yang memiliki partai komunis pun sebagian besar telah dihuni oleh gerai-gerai multinasional, seperti McDonald, Starbucks, dan kawan-kawannya.
Boleh jadi, mendirikan negara komunis tidaklah memungkinkan lagi untuk masa sekarang. Walaupun begitu, secara general, ide-ide Marx dan Engels tetaplah penting, lantaran menawarkan kerangka pikir yang tajam dalam melihat ketidakadilan.
Teks ini adalah kritik yang serius terhadap kapitalisme dan implikasi sosiokulturalnya. Apakah kamu berminat baca?
ADVERTISEMENT