Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
29 Tahun Lalu, Terjadinya pengeboman Lockerbie
21 Desember 2017 20:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pan Am Penerbangan 103 atau yang lebih dikenal sebagai pengeboman Lockerbie atau bencana udara Lockerbie di Britania Raya merupakan penerbangan harian Pan American World Airways dari Bandara Internasional Heathrow, London menuju Bandara Internasional John F. Kennedy, New York. Tepatnya 21 Desember 1988 pesawat Boeing 747-100 bernama "Clipper Maid of the Seas" tersebut meledak di udara saat terbang di atas Lockerbie, Dumfries dan Galloway, Skotlandia.
ADVERTISEMENT
Ketika 340-450g peledak plastik diledakkan di kargo depan, menyebabkan seketika pesawat tersebut hancur berkeping-keping. Angin menyebarkan penumpang dan barang lainnya sejauh 130 km. Sebanyak 271 orang dari 21 negara meninggal. Pengeboman Lockerbie yang mengejutkan penduduk dunia ini merupakan perintah langsung dari pemimpin Libya, Kolonel Muammar al-Gaddafi.
Sebanyak 189 orang penumpangnya merupakan warga negara Amerika Serikat, kejadian ini dianggap sebagai serangan yang disengaja untuk AS. Setelah melewati investigasi selama 3 tahun oleh Constabulary Dumfries dan Galloway Skotlandia dan FBI AS, didapatkan pernyataan dari sekitar 15.000 saksi mata. Kemudian tuduhan pembunuhan dikeluarkan tanggal 13 November 1991 kepada Abdelbase Ali Mohmed Al Megrahi, seorang pejabat intelijen Libya dan kepala keamanan untuk Libyan Arab Airlines (LAA), juga kepada Al Amin Khalifa Fhimah, stasiun manajer LAA di Bandara Luqa, Malta.
ADVERTISEMENT
Pada 31 Januari 2001 Megrahi dinyatakan bersalah atas pembunuhan oleh suatu panel yang terdiri dari tiga hakim Skotlandia dan dijatuhi hukuman penjara selama 27 tahun, sementara Fhimah dinyatakan bebas. Permintaan banding Megrahi terhadap keputusan pengadilan atas dirinya ditolak pada 14 Maret 2002, dan permohonannya kepada Pengadilan Hak-hak Asasi Manusia Eropa dinyatakan tidak dapat diterima pada bulan Juli 2003. Ia kemudian ditempatkan di penjara Greenock dekat Glasgow untuk menjalani hukumannya meskipun ia terus menyatakan dirinya tidak bersalah.