60 Tahun Silam: Terjadinya Peristiwa Sinterklas Hitam

foto istimewa (Foto: kodam17cendrawasih.mil.id)

Sinterklas Hitam merupakan peristiwa diusirnya warga Belanda dari Republik Indonesia oleh Presiden Soekarno. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 5 Desember 1957 atau 60 tahun lalu.

Latar belakang terjadinya peristiwa ini karena Belanda tidak mau menyerahkan Papua Barat kepada pemerintahan Indonesia, serta tidak terealisasi dengan baiknya Uni Indonesia Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, Papua Barat masih menjadi daerah kekuasaan Belanda. Bahkan 2 tahun sebelum peristiwa ini, Bahasa Belanda dijadikan bahasa Nasional di Papua Barat.

Peristiwa pengusiran tersebut dinyatakan oleh Bung Karno sebagai bagian dari diplomasi seorang kepala negara untuk membuktikan ketegasannya dalam mempertahankan tanah air. Bahkan sejak tahun 1949 telah diberikan intruksi untuk meninggalkan Indonesia.

Kenapa dinamakan Sinterklas Hitam, karena peristiwanya bertepatan dengan perayaan Sinterklas yang diselenggarakan Belanda tiap tanggal 5 Desember. Sehingga banyak yang menganggap keputusan presiden pertama Indonesia ini sebagai bentuk penyerangan terhadap suatu agama tertentu. Namun ia menegaskan bahwa itu murni urusan pemerintahan.

Akibat peristiwa ini, warga Belanda menjadi takut meninggalkan rumah mereka dan hampir 50 ribu dari mereka memutuskan untuk meninggalkan Indonesia di sepanjang bulan Desember. Meskipun banyak dari mereka yang telah berdarah campuran dan tidak tahu mengenai negeri kincir angin, tetapi mereka tetap memutskan untuk hengkang dari Indonesia menggunakan kapal laut yang telah disewakan pemerintah Belanda.

Puncaknya, hubungan diplomasi Indonesia dengan Belanda terputus pada tahun 1960.