Konten dari Pengguna

68 Tahun Lalu, Terjadinya Kudeta APRA

Sudah Tahu Belum
Setiap hari banyak tahu.
23 Januari 2018 14:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kudeta Apra (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Kudeta Apra (Foto: Wikipedia)
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 23 Januari 1950 atau tepat 68 tahun lalu, di bawah komando Raymond Pierre Paul Westerling, kelompok milisi Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) melancarkan aksi pemberontakan besar-besaran. Pemberontakan tersebut dikenal sebagai Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil atau Kudeta 23 Januari.
ADVERTISEMENT
Kelompok yang dikomandoi oleh mantan kapten KNIL ini memasuki kota Bandung dan membunuh semua orang berseragam TNI yang mereka temui sepanjang jalan. Banyak yang mengatakan bahwa aksi ini telah direncanakan oleh westerling selama berbulan-bulan. Latar belakangnya adalah ia tidak terima dengan adanya Republik Indonesia Serikat (RIS). Setelah aksi tersebut, nama Westerling menjadi harum di semua kalangan militer Belanda dan jumlah pasukannya bertambah banyak.
Westerling bersama pasukan melancarkan kudetanya sejak subuh pukul 4:30 WIB. Ia dan anak buahnya menembak mati semua orang berseragam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) yang mereka temui di jalan. sementara mengenai berapa banyak anggota TNI tewas dalam pembantaian tersebut, diperkirakan lebih dari 90 orang termasuk Letnan Kolonel Lembong.
ADVERTISEMENT
Aksi militer yang dilancarkan oleh Westerling bersama APRA yang antara lain terdiri dari pasukan elit tentara Belanda ini, menjadi berita utama media massa di seluruh dunia. Hugh Laming, koresponden Kantor Berita Reuters yang pertama melansir pada 23 Januari 1950 dengan berita yang sensasional.
Osmar White, jurnalis Australia dari Melbourne Sun memberitakan di halaman depan: ‘Suatu krisis dengan skala internasional telah melanda Asia Tenggara.'