88 Tahun Silam, Pluto Ditemukan

Sudah Tahu Belum
Setiap hari banyak tahu.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2018 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sudah Tahu Belum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Planet Pluto. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Planet Pluto. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pluto, pernah dikenal sebagai planet kesembilan dalam Tata Surya. Namun sejak 2006, Pluto “dipecat” sebagai planet dan diturunkan statusnya menjadi planet kerdil.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bermula dari penemuan planet kerdil yang diberi nama Eris pada 2003 oleh Mike Brown, astronom dari California Institute of Technology. Penemuan Eris membuat Pluto turun kasta sekaligus membuat International Astronomical Union (IAU) mendefinisikan ulang arti planet.
Menurut IAU, planet tidak bisa hanya dikatakan lebih kecil dari bintang, tetapi juga harus cukup besar dan punya orbit yang "bersih" dari gangguan benda langit lain. Pluto yang tidak cukup besar dan orbitnya sering kali tumpang-tindih dengan Neptunus akhirnya dianggap sebagai bukan planet.
Meski begitu, pada 2015, ada usaha untuk mengembalikan status pluto menjadi planet. Bahkan, tidak hanya Pluto, benda langit seperti Bulan, Eris, Ceres, dan lain-lain akan dianggap sebagai Planet. Itu artinya, akan ada 110 Planet di Tata Surya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut jelas ditentang oleh banyak peneliti maupun astronom. Dalam konfrensi IAU pada 2016, 157 orang melawan ide tersebut. Mike Brown, penemu Eris, juga menganggap usaha tersebut hanya sebagai nostalgia pluto yang dibungkus sains.
Terlepas dari segala ‘drama’ yang melingkupi Pluto selama ini, hari ini, tepat 88 tahun lalu, Pluto pertama kali ditemukan.
18 Februari 1930, Pluto ditemukan melalui pengamatan di Observatorium Lowell Flagstaff, Arizona, AS, oleh astronom Clyde W.Tombaugh. Hal tersebut mendukung hipotesis Percival Lowell pada observasinya sekitar 1905-1906 yang mengatakan adanya planet kesembilan yang belum diketahui, yang lebih jauh dari Neptunus, yang gravitasinya menyebabkan getaran pada orbit Uranus dan Neptunus.
Butuh lebih dari 20 tahun, dengan teknik astronom baru, Tombaugh memastikan telah menemukan planet kesembilan. Hal tersebut kemudian dikonfirmasil oleh astronom lainnya. Namun, baru pada 13 Maret 1930, bertepatan dengan hari ulang tahun Lowell, penemuan Pluto dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Saat itu juga, Pluto menjadi planet terjauh dan terkecil di Tata Surya yang memiliki 5 buah satelit, yaitu Charon, Hydra, Kerberos, Styx, dan Nix. Setelah Pluto turun kasta, status planet terkecil adalah Merkurius.